Advertisement
Pelaku Wisata Butuh Dukungan Modal
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Peluncuran aturan pelaksanaan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) untuk sektor pariwisata yang selama ini dianggap masih sulit mendapatkan pembiayaan, disambut baik oleh para pelaku wisata. Pasalnya masih banyak pelaku wisata yang membutuhkan dukungan modal.
Ketua DPD Asita DIY Udi Sudiyanto menyambut baik aturan KUR khusus pelaku wisata yang disahkan pada pada Juli lalu. Menurutnya hal itu bisa sangat membantu bagi pihak-pihak yang berkecimpung di bidang pariwisata. Baik tour travel, kuliner, penginapan, suvenir ataupun subsektor lainnya. Apalagi di Jogja, Udi menyebut masih banyak pelaku wisata yang skalanya menengah dan kecil.
Advertisement
Udi mencontohkan pengusaha tour travel di Jogja mayoritas masih pemain skala kecil dan menengah. Sehingga kendala terkait permodalan sangat dirasakan oleh mereka. Jika suatu perusahaan tour and travel mendapatkan pesanan dalam jumlah banyak, 100 paket misalnya, mereka terkadang kesulitan menerima pesanan tersebut. Pasalnya mereka harus menyiapkan bujet untuk urusan booking akomodasi dan menyediakan transportasi dalam jumlah yang tidak sedikit. Padahal jika menggunakan seluruh dana dari pemesan, maka mereka tidak punya cadangan untuk operasional.
"Urusan permodalan jadi penting karena meski seluruh anggota ASITA sudah berbentuk PT, masih banyak yang menengah dan kecil. Jika tidak bisa mengambil pesanan dalam jumlah besar, usahanya tidak berkembang. Maka modal mutlak diperlukan," katanya kepada Harian Jogja, Minggu (12/8).
Tak hanya sektor tour and travel, Udi menyebut banyak subsektor lainnya yang mayoritas pelakunya merupakan UMKM. Misalnya objek wisata kerajinan ataupun juga penyedia suvenir. Mereka lah yang menurutnya butuh dukungan penuh pemerintah dalam hal permodalan. Dengan adanya KUR Pariwisata ini mereka akan mendapatkan amunisi untuk mengembangkan skala usahanya. Begitu pula dengan subsektor lainnya.
Terkait pengawasan terhadap kredit macet yang mungkin bisa terjadi, Udi berharap dapat bekerja sama dan bersinergi dengan pihak perbankan. Khususnya untuk sektor tour and travel. Caranya dengan pemberian rekomendasi dari ASITA terkait perusahaan tour and travel yang mengajukan KUR pada perbankan. Jika dari hasil penilaian ASITA rekam jejak usahanya baik maka KUR bisa diberikan, begitu pula sebaliknya. "Kami menawarkan diri untuk kolaborasi dengan perbankan dalam meminimalkan adanya kredit macet di sektor pariwisata ini," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Pelatih Masih Yakin Garuda Pertiwi Berprestasi di Piala Asia Putri U-17
- Piala Asia Putri U-17: Jepang Tekuk Thailand 4-0, China Kandaskan Australia 3-0
- Persija Tolak Berlaga di Turnamen ACC, Pilih Fokus Siapkan Tim untuk Liga 1
- Kena Pasal Berlapis, Pembunuh Pengusaha Tembaga Boyolali Terancam Hukuman Mati
Berita Pilihan
- Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menteri Perindustrian Beberkan Rencana Lanjutannya
- Pemilu Bikin Pasar Properti DIY Lesu, REI DIY Optimistis Triwulan II 2024 Tumbuh Positif
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
Advertisement
Terbaru! Jadwal KRL Jogja-Solo Rabu 8 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- BI DIY: Momen Ramadan Hingga Pemilu Dongkrak Ekonomi DIY Triwulan I 2024
- Sempat Lesu Saat Lebaran, PHRI DIY Sebut Reservasi Hotel Bulan Ini Rata-rata 85%
- Mitra Binaan Pertamina Patra Niaga JBT Raup Omzet Hingga Rp30 juta di Sinergi Karya Usaha Unggulan
- Menteri Pariwisata Tegaskan Tidak Ada Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat
- Jika Harga Minyak Dunia Melonjak US$100 per Barel, Pengamat Energi UGM Sarankan Kenaikan Harga BBM
- Gojek Luncurkan Paket Berlangganan Gojek PLUS, Makin Hemat dengan Jaminan Diskon di Tiap Transaksi
- Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menteri Perindustrian Beberkan Rencana Lanjutannya
Advertisement
Advertisement