Advertisement
BOB Siap Kembangkan Pariwisata DIY-Jateng
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Badan Otorita Pariwisata Borobudur (BOB) menggelar upacara bendera pertamanya dalam memeringati Hari Kemerdekaan RI. Perayaan HUT ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia ini, dinilai menjadi momen yang tepat bagi Badan yang dibentuk oleh Kementerian Pariwisata untuk pengembangan kawasan pariwisata di wilayah DIY dan Jawa Tengah.
"Kami merupakan badan yang dibentuk sesuai dengan Perpres dan Permen. Tugas dari badan ini adalah melakukan pengembangan kawasan Borobudur sebagai destinasi pariwisata, baik nasional maupun internasional," ujar Dirut BOB Indah Juanita kepada Harianjogja.com, Jumat (17/8/2018).
Advertisement
Indah mengungkapkan BOB sebagai satuan kerja di bawah Kementerian Pariwisata dianggap sebagai suatu perusahaan. Dia memaparkan dengan menjadikan badan ini sebagai perusahaan milik bersama, diharapkan dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya untuk mengembangkan kawasan pariwisata di wilayah Jawa Tengah dan DIY, serta Indonesia pada umumnya.
Sebagaimana target pariwisata 2019 yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo dalam sambutan Menteri Pariwisata Arief Yahya yang disampaikan Indah, yakni pariwisata harus dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional sebesar 5,5%, sehingga mampu menciptakan lapangan kerja sebanyak 13 juta orang di Indonesia.
"Oleh karena itu, perayaan HUT RI ini menjadi momen yang tepat bagi kami. Karena ada sejumlah penghargaan yang akan diberikan Menteri Pariwisata, untuk memotivasi seluruh pegawai di jajaran kementerian ini untuk dapat mencapai target-target tersebut," jelas Indah.
Sektor pariwisata juga ditargetkan dapat menjadi sumber devisa utama dengan menarik Rp280 miliar dari kedatangan 20 juta wisatawan mancanegara dan pergerakan 275 juta wisatawan nusantara. Salah satunya dengan pengembangan kawasan otoritatif di Purworejo, Jawa Tengah dan koordinatif di kawasan Joglosemar.
"Joglosemar itu meliputi empat KSPN [Kawasan Strategis Pariwisata Nasional] antara lain, Jogja-Borobudur, Solo-Sangiran, Semarang-Karimunjawa dan Dieng. Dengan membangun kawasan otoritatif, di Purworejo, tentunya diharapkan akan dapat memberikan manfaat untuk masyarakat di kawasan itu utamanya, kemudian dampaknya dapat menyebar untuk Jogja dan seluruh Jateng," papar Indah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Petani Cabai Cilacap, Menjadi Raja Atas Hasil Panennya
- Rasane Vera, Menghijaukan Gunungkidul dengan Lidah Buaya
- Banyak BPR Bangkrut, Ini Upaya Pengawasan dari OJK DIY
- Pakuwon Beberkan Harapan Besarnya untuk Kepemimpinan Prabowo-Gibran
- Siap-Siap! Harga Bitcoin Mungkin Tembus US$100.000 pada Akhir Tahun
- Ini Tanggapan Bankir Atas Kenaikan BI Rate Jadi 6,25%
- PLN Dukung Penuh Gelaran PLN Mobile Proliga 2024
Advertisement
Advertisement