Advertisement
SBR004 Bidik Investor Milenial, Apa Kiatnya?
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah kembali menerbitkan Savings Bond Ritel (SBR) 004 dengan transaksi ditargetkan dapat mencapai Rp1,5 triliun. Surat Utang Negara (SUN) terbaru ini diharapkan dapat menarik investor domestik dari kalangan milenial.
Hal itu disampaikan Kasubag Tata Usaha Direktorat SUN Iwan Priantono dalam acara Edukasi dan Sosialisasi SBR004 2018 di Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY, Selasa (21/8). Iwan mengungkapkan produk SUN ini baru diluncurkan beberapa hari lalu.
Advertisement
"Kegiatan ini bertujuan mendalami pasar, meningkatkan investor domestik. DIharapkan dengan semakin banyak investor domestik, investasi tidak lagi bergantung pada [investor] asing," ujar Iwan.
Sebelumnya, pemerintah telah meluncurkan SBR003 sebagai produk surat berharga negara yang dipasarkan secara daring. Surat berharga yang diluncurkan pada Mei lalu itu langsung diminati pasar. SBR003 langsung menarik 10.600 investor.
Hanya, kata Iwan, dari 10.000 investor tersebut hanya sekitar 7.000 investor yang berhasil mendapatkan SBR003. Iwan menambahkan produk ini awalnya ditargetkan dapat menarik transaksi mencapai Rp1 triliun.
"Namun karena animo masyarakat tinggi pada produk ini, kami melakukan upsize dan transaksi mencapai Rp1,9 triliun. Kami berharap investor yang belum mendapatkan produk itu, bisa mencoba mendapatkan SBR004," ungkap Iwan.
SBR004 ditargetkan dapat menarik transaksi investasi mencapai Rp1,5 triliun. Kendati demikian, kata Iwan, jika permintaan tinggi di pasaran, maka tidak menutup kemungkinan untuk melakukan upsize.
Iwan menjelaskan produk ini dapat diperoleh secara daring. Investor tak lagi perlu mendatangi bank, cukup membayar melalui fitur pembayaran secara daring yang ditawarkan oleh bank yang menjadi mitra distribusi SBR004.
"Selain itu, produk ini lebih ritel karena untuk bisa berinvestasi, masayarakat cukup membayar dengan minimal Rp1 juta dan maksimal Rp3 miliar," papar Iwan.
Investasi yang semakin terjangkau ini, kata Iwan diarapkan dapat semakin meningkatkan investor domestik, terutama kaum milenial. Pasalnya, pada penerbitan SBR003, investor dengan usia 25-30 tahun mengalami peningkatan sampai 200%.
"Target kami membidik investor milenial ini telah tercapai kemarin. Meski dari sisi volume investasi masih lebih didominasi oleh investor dengan range usia di atas 40 tahun," jelas Iwan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
Advertisement
Soal Pengelolaan Sampah, DPRD Beri Usulan Ini untuk Pemkot Jogja
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pakuwon Beberkan Harapan Besarnya untuk Kepemimpinan Prabowo-Gibran
- Siap-Siap! Harga Bitcoin Mungkin Tembus US$100.000 pada Akhir Tahun
- Ini Tanggapan Bankir Atas Kenaikan BI Rate Jadi 6,25%
- PLN Dukung Penuh Gelaran PLN Mobile Proliga 2024
- 100 SPBU Ditarget Jual BBM Baru Pertamax Green 95 pada Tahun Ini
- Pertegas Brand Identity, GAIA Cosmo Kembali Luncurkan Seragam Baru
Advertisement
Advertisement