Advertisement
Moka Dorong UKM Manfaatkan Teknologi
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Sebagai penyedia layanan kasir digital, Moka, mencoba mendorong pegiat UKM di Jogja untuk menjadi wirausaha kreatif melalui acara A Cup of Moka yang digelar di Kedai Kopi Lantai Bumi, Sabtu (25/8). Program edukasi ini untuk mendukung UKM mengembangkan usahanya dengan memanfaatkan solusi teknologi.
Head of Digital Moka Ferdi Anggriawan mengungkapkan acara seminar dilakukan dengan mengusung tema Strategi Pemasaran Digital. Sebagai start-up yang telah dipercaya lebih dari 10.000 gerai di Indonesia, Moka memberikan berbagai tip untuk para pelaku usaha untuk mengiklankan produk dan jasanya melalui platform digital.
Advertisement
"Ada tiga hal utama yang perlu diingat sebelum memasarkan produk atau jasa dari bisnis yang dijalani. Antara lain menciptakan strategi retensi, mengatur pesan utama dalam pemasaran sebelum memilih media yang tepat, serta optimisasi pemasaran melalui channel digital," kata Ferdi.
Ferdi menjelaskan di Amerika Serikat, misalnya, satu orang melihat setidaknya 4.000 iklan dalam satu hari. Sudah menjadi tugas utama bagi para pelaku usaha untuk dapat mendefinisikan cara yang efektif untuk mengiklankan produknya di era yang penuh distraksi ini.
Sedangkan mengenai strategi mengiklankan bisnis di platform digital, Ferdi menambahkan strategi retensi merupakan sekumpulan inisiatif untuk mengurangi jumlah pelanggan yang pindah atau berhenti menggunakan produk atau jasa yang dimiliki. Strategi tersebut, lanjut dia, memiliki pengaruh terhadap kelanjutan bisnis yang dijalankan.
“Setelah menentukan pesan utama, pelaku usaha dapat manfaatkan channel digital karena lebih mudah dalam mengontrol budget, segmentasinya bisa diatur, dan mendapatkan manfaat yang bisa dikalkulasi dengan lebih efektif,” kata Ferdi.
Pemilik Coffee Shop Lantai Bumi Dedy Apriady juga turut membagi pengalamannya dalam menjalankan strategi retensi, yakni melalui integrasi dengan aplikasi modern untuk mendukung bisnisnya. “Mempertahankan pelanggan bisa dimulai dengan cara mengetahui apa yang mereka inginkan dan juga membaca keperluan pasar dengan bantuan teknologi,” kata Dedy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Menparekraf: Peserta World Water Forum ke-10 Penuhi Hotel di Bali
- Ini Lima Orang Terkaya di Dunia 2024 versi Forbes
- Restrukturisasi Kredit Berakhir Kerek Jumlah Kredit Bermasalah UMKM DIY
- Pertumbuhan Ekonomi Global Direvisi PBB Menjadi 2,7 Persen
- Kunjungan ke Mal di Jogja Melonjak saat Long Weekend, Diprediksi Capai 50 Persen
Advertisement
Tabrak Pohon, Warga Bantul Meninggal Dunia di Jalan Paris-Panggang
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Ini Lima Orang Terkaya di Dunia 2024 versi Forbes
- Gobel: Pemerintah Harus Lebih Fokus Lindungi Industri Kain Nasional
- Permendag No.8/2024 Soal Barang Impor demi Kelancaran Roda Ekonomi Masyarakat
- Pojog Community Gelar Silent Pound Charity untuk Rumah Singgah Kanker Anak
- Permendag soal Barang Impor Direvisi, Begini Respons Ditjen Bea Cukai
- Dinas Pertanian DIY Catat Panen Padi DIY Capai 236.249 Ton Per April 2024
- Dinkop dan UKM DIY Fasilitasi 1.100 UMKM Dapat Sertifikasi Halal Tahun Ini
Advertisement
Advertisement