Advertisement
Pendapatan Negara 2018, Prospek Penerimaan Pajak Bakal Cerah
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Pemerintah optimistis pengelolaan anggaran pada tahun ini semakin kredibel seiring dengan proyeksi kinerja pertumbuhan pajak yang mencapai 17,4%.n
Hingga September 2018, realisasi pertumbuhan penerimaan pajak mencapai 16,5% atau melesat dibandingkan dengan kinerja pertumbuhan 2017 yang hanya berada pada angka 4,7%. Angka 16,5% juga melampaui pertumbuhan penerimaan pajak alamiah (pertumbuhan ekonomi plus inflasi) yang tahun ini diperkirakan berada pada kisaran 9%.
Advertisement
Direktur Jenderal Pajak Robert Pakpahan menuturkan, sampai tiga bulan ke depan, prospek penerimaan pajak masih berpotensi cerah. Pelaksanaan berbagai event misalnya kampanye menjelang pilpres dan pileg, Asian Games, dan pertemuan tahunan IMF dan World Bank Group yang baru saja dihelat, juga akan memberikan tambahan penerimaan pajak yang bisa dipungut pada bulan depan.
"Ada beberapa hal pada Oktober-Desember tampaknya penerimaan akan meningkat. Karena selain tiga hal tersebut, pengeluaran pemerintah juga memuncak, jadi diharapkan penerimaan bisa naik," kata Robert di Jakarta, Rabu (17/10/2018).
Secara umum, realisasi penerimaan pajak per September tercatat sebesar Rp900,86 triliun atau sebesar 63,26% dari target APBN 2018.
Realisasi penerimaan pajak ini menunjukkan tren pertumbuhan yang positif melanjutkan tren periode sebelumnya yang tumbuh sebesar 16,87% (yoy), dan jika tidak memperhitungkan penerimaan dari uang tebusan tax amnesty pada 2017, penerimaan pajak tercatat mampu tumbuh 18,73% (yoy).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, kinerja positif dari penerimaan PPh nonmigas, PPh migas, serta penerimaan PPN dan PPnBM yang tumbuh cukup signifikan menjadi faktor pendorong pertumbuhan penerimaan Pajak.
Dia menjelaskan, pertumbuhan penerimaan pajak pada September adalah pertumbuhan paling tinggi dalam 4 tahun terakhir. Penerimaan pajak yang berasal dari PPh nonmigas mampu tumbuh sebesar 16,72% (yoy). Komponen utama penerimaan PPh masih tetap tumbuh, yang terdiri dari PPh 25/29 Badan (tumbuh 25,04%, yoy), PPh 25/29 OP (tumbuh 21,79% yoy), dan PPh 22 Impor (tumbuh 26,20% yoy).
"Faktor yang mendorong tumbuhnya penerimaan komponen utama PPh tersebut antara lain meningkatnya aktivitas perdagangan internasional dan kinerja sektor usaha industri, perdagangan, pertambangan, dan pertanian serta meningkatnya kepatuhan Wajib Pajak OP," kata Sri Mulyani, Rabu (17/10/2018)
Selain itu, penerimaan PPh Pasal 26 yang tercatat tumbuh sebesar 26,64% (yoy), akibat pengaruh depresiasi rupiah terhadap dolar Amerika, juga menjadi salah satu faktor yang ikut mendorong pertumbuhan penerimaan PPh nonmigas.
Dari sisi penerimaan PPh migas, tercatat realisasi penerimaannya mampu tumbuh secara signifikan sebesar 23,31% (yoy), di mana pertumbuhan penerimaan PPh migas tersebut utamanya masih didorong oleh faktor meningkatnya harga Indonesian Crude Price (ICP).
Sementara itu, realisasi penerimaan PPN dan PPnBM hingga akhir September 2018 tumbuh 14,43% (yoy). Faktor kinerja aktivitas impor dan pertumbuhan konsumsi dalam negeri, masih menjadi pendorong pertumbuhan penerimaan PPN impor dan PPN DN, masing-masing sebesar 27,52% (yoy) dan 8,22 % (yoy).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
Advertisement
Joko Pinurbo Meninggal, Kemendikbudristek: Penyair Legendaris Tuai Beragam Penghargaan
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Petani Cabai Cilacap, Menjadi Raja Atas Hasil Panennya
- Rasane Vera, Menghijaukan Gunungkidul dengan Lidah Buaya
- Banyak BPR Bangkrut, Ini Upaya Pengawasan dari OJK DIY
- Pakuwon Beberkan Harapan Besarnya untuk Kepemimpinan Prabowo-Gibran
- Siap-Siap! Harga Bitcoin Mungkin Tembus US$100.000 pada Akhir Tahun
- Ini Tanggapan Bankir Atas Kenaikan BI Rate Jadi 6,25%
- PLN Dukung Penuh Gelaran PLN Mobile Proliga 2024
Advertisement
Advertisement