Advertisement
Pertumbuhan Konsumsi Listrik di Jogja Hanya 4%
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Gaya hidup masyarakat semakin mengarah pada penghematan energi. Hal ini turut memberikan dampak pada pertumbuhan konsumsi listrik yang sebelumnya diprediksi akan tumbuh 10%, hingga September hanya tumbuh 4%.
"Pola hidup masyarakat mulai sadar akan pentingnya hemat energi. Sebelumnya kami proyeksikan konsumsi listrik akan tumbuh 10 persen, tetapi sepertinya pertumbuhnya tidak sampai segitu," ujar Manajer Area PT PLN (Persero) Area Jogja Eric Rossi Priyo Nugroho, Rabu (31/10).
Advertisement
Penghematan energi listrik juga turut diperkuat dengan semakin banyak produsen peralatan elektronik atau home appliance yang mengeluarkan produk hemat listrik. Eric menambahkan hal itu cukup mendorong masyarakat untuk lebih hemat dalam menggunakan listrik.
"Selain itu, pola konsumsi listrik masyarakat sudah semakin sadar akan pentingnya menghemat penggunaan listrik, supaya biaya listrik yang dibayar setiap bulannya tidak semakin mahal," jelas Eric.
Eric memaparkan dalam sebulan, sedikitnya konsumsi listrik masyarakat DIY mencapai 250 juta kwh. Secara kumulatif mengalami kenaikan sekitar 4% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Kendati demikian, kebutuhan listrik pada tahun depan diperkirakan akan mengalami kenaikan yang signifikan, yakni setelah bandara baru di Kulonprogo beroperasi. Eric memaparkan untuk tahap awal beroperasinya New Yogyakarta International Airport (NYIA), sedikitnya akan dibutuhkan listrik sebanyak 8,6 megawatt.
“Skemanya sampai 2026, akan ada penambahan sampai 15 megawatt hanya untuk di kawasan bandara,” jelas Eric.
Pembangunan sejumlah kawasan industri di DIY, dinilai juga akan meningkatkan konsumsi listrik. Kendati demikan, Eric mengaku tidak bisa memperkirakan adanya lonjakan atau tidak. Namun, pihaknya memastikan kebutuhan listrik bagi DIY dinilai cukup.
“Bahkan, jika nanti ada kawasan industri di Sentolo, kami sudah berencana membangun gardu induk di sana,” imbuh Eric.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
Advertisement
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Penerimaan Pajak DPJ DIY Sampai April 2024 Tercatat Sebesar 33,9 Persen
- Inflasi DIY April 2024 Sebesar 0,09 Persen, Sektor Transportasi Jadi Biangnya
- Fantastis! Perputaran Uang Judi Online di Indonesia Capai Rp327 Triliun
- BI DIY: Inflasi April 2024 Terjaga Meski Ada Momen Lebaran
- Disperindag DIY Dorong Industri Menyasar Pasar Dalam Negeri
- Yamaha 2 University with Udinus Semarang: Ikuti Lomba Animasi Feat Yamaha Moving Forw(Art) with Yamaha Fazzio
- Jago Syariah Dukung Halal Fair 2024 di Yogyakarta
Advertisement
Advertisement