Advertisement
Jomblo Jadi Alasan Utama Kaum Milenial Tak Beli Rumah
Advertisement
Harianjogja.com JAKARTA - Berdasarkan survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2-2018, sebanyak 59% dari total milenial yang masih belum memiliki rumah dan tinggal di rumah orang tua, menjadikan faktor masih jomblo (jomlo) atau belum menikah, sebagai alasan untuk belum memiliki rumah.
Head of Marketing Rumah.com Ike Hamdan berpendapat bahwa hasil survei ini menunjukkan bahwa keputusan untuk membeli rumah masih amat dipengaruhi oleh budaya ketimuran, yaitu melihat rumah sebagai kebutuhan bagi orang yang sudah berkeluarga sehingga mayoritas orang yang belum menikah atau jomblo belum berpikir untuk membeli rumah.
Advertisement
Menurutnya, pemikiran seperti itu perlu dipertimbangkan ulang. Saat sudah menikah, apa lagi punya anak, katanya, kebutuhan finansial akan semakin besar. Bahkan saat menggelar persepsi pernikahan butuh biaya yang besar. Apalagi persiapan memiliki anak yang butuh dana persalinan.
“Lalu masa depan anak-anak dan kebutuhan sehari-hari. Jika ditambah dengan biaya cicilan rumah, beban finansial itu akan semakin besar. Yang banyak terjadi, kebutuhan membeli rumah akhirnya dikorbankan dan sebuah keluarga mengandalkan tinggal di rumah orang tua," ujar Ike, Minggu (25/11/2018).
Selain itu, sebanyak 53% milenial mengaku ketidakmampuan dan belum memiliki uang yang cukup adalah alasan kedua milenial belum memiliki hunian. Alasan lain, yaitu sebanyak 47% milenial menjawab menjaga orang tua sebagai alasan belum memiliki hunian.
Ike mengatakan usia muda adalah usia yang tepat untuk mulai mempersiapkan diri membeli hunian, karena beban penghasilan belum terlalu tinggi.
Untuk yang memiliki jenis pekerjaan formal, lanjutnya, skema pembiayaan cicilan tetap dengan jangka waktu yang panjang dapat dipilih, sedangkan untuk yang pekerja sektor informal dapat mengumpulkan uang hasil proyek pekerjaan secara cermat untuk dijadikan uang muka agar beban cicilan tidak terlalu besar.
"Beban finansial saat menikah nanti bisa lebih ringan, sehingga bisa membina rumah tangga dengan lebih mandiri di rumah sendiri. Ditambah lagi, semakin lama menunggu, harga rumah akan semakin tinggi," ujar Ike.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
Advertisement
Orang Tua Harus Miliki Bekal untuk Mendidik Anak di Era Digital
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Penerimaan Pajak DPJ DIY Sampai April 2024 Tercatat Sebesar 33,9 Persen
- Inflasi DIY April 2024 Sebesar 0,09 Persen, Sektor Transportasi Jadi Biangnya
- Fantastis! Perputaran Uang Judi Online di Indonesia Capai Rp327 Triliun
- BI DIY: Inflasi April 2024 Terjaga Meski Ada Momen Lebaran
- Disperindag DIY Dorong Industri Menyasar Pasar Dalam Negeri
- Yamaha 2 University with Udinus Semarang: Ikuti Lomba Animasi Feat Yamaha Moving Forw(Art) with Yamaha Fazzio
- Jago Syariah Dukung Halal Fair 2024 di Yogyakarta
Advertisement
Advertisement