Advertisement
Sutrisno: Sambut NYIA, Targetkan Imigrasi Kelas 1 Khusus
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kantor Imigrasi Kelas I Jogja, kelak dapat menjadi kelas 1 khusus. Demikian cita-cita yang ingin dicapai Sutrisno setelah sebulan ini resmi menjabat sebagai Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Jogja.
Pariwisata dan pendidikan adalah dua sektor unggulan yang dimiliki DIY. Menyadari besarnya potensi tersebut, Sutrisno mengakui berbagai tantangan yang akan dihadapinya saat dipercaya menahkodai Kantor Imigrasi Kelas 1 Jogja.
Advertisement
Terlebih, mulai April 2019, New Yogyakarta International Airport (NYIA) akan dioperasikan. Seluruh penerbangan internasional akan terpusat di bandara yang berlokasi di Kecamatan Temon, Kulonprogo.
"Dari koordinasi kami dengan Angkasa Pura I, sudah banyak maskapai internasional yang siap membuka penerbangan langsung ke Jogja. Maka dari itu, kami juga harus menyiapkan pelayanan optimal untuk para warga negara asing yang akan berkunjung nantinya," ujar Sutrisno, Senin (10/12).
Peran kantor pelayanan imigrasi akan sangat penting dalam melayani kedatangan, maupun pelayanan keimigrasian lainnya. Dua tahun menjabat sebagai Kepala Kantor Imigrasi Bekasi, diakui Sutrisno, tantangan pelayanan yang dihadapi tak akan jauh berbeda.
Hanya, sasaran pelayanan yang dihadapi di Bekasi sebagian besar merupakan tenaga kerja asing. Sedangkan di Jogja, selain melayani masyarakat Jogja, pelayanan keimigrasian di sektor pendidikan dan pariwisata akan cenderung lebih dominan.
Sejalan dengan target peningkatan kunjungan wisatawan asing oleh Pemda DIY, laki-laki asal Tawangmangu ini siap melayani secara maksimal. Salah satunya dengan mengoptimalkan pelayanan dengan memanfaatkan teknologi yang ada.
"Setelah adanya NYIA ini, pemda dan Pemerintah [Pusat] berharap akan ada destinasi seperti Bali, yang mana akan semakin banyak wisatawan asing yang masuk ke Jogja," ungkap bapak tiga anak ini.
Cita-cita menjadikan Kantor Imigrasi Kelas 1 Jogja menjadi Kelas 1 Khusus, bukan sekadar target lisan bagi laki-laki kelahiran Karanganyar, 1 Februari 1963 ini. Sutrisno melihat peluang itu tampak pada data statistik yang dihimpun jajarannya yang menunjukkan jumlah pelayanan yang semakin memadai.
Apalagi pada 20 Oktober lalu, Kantor Imigrasi ini telah membuka pelayanan di Kulonprogo. Kantor pelayanan tersebut telah banyak menerima permohonan paspor untuk warga di Bumi Menoreh yang memiliki rencana untuk bepergian keluar negeri, setelah NYIA dioperasikan.
"NYIA akan diprioritaskan melayani penerbangan internasional, ini juga salah satu pertimbangan kenapa [Kantor Imigrasi Kelasi 1 Jogja] itu harus menjadi Kelas 1 Khusus. Itu cita-cita, visi saya ke depan, karena potensi yang akan diberikan dengan adanya NYIA ini sangat besar," ungkap Sutrisno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
Advertisement
Menghadapi Musim Kemarau, Perumdam Tirta Projotamansari Pastikan Pasokan Air Lancar
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Pecah Rekor! Inflasi Bawang Merah April 2024 Tertinggi sejak 2021
- BI Rate Naik, Penjualan Properti di DIY Terancam Lesu
- Penerimaan Pajak DPJ DIY Sampai April 2024 Tercatat Sebesar 33,9 Persen
- Inflasi DIY April 2024 Sebesar 0,09 Persen, Sektor Transportasi Jadi Biangnya
- Fantastis! Perputaran Uang Judi Online di Indonesia Capai Rp327 Triliun
- BI DIY: Inflasi April 2024 Terjaga Meski Ada Momen Lebaran
- Disperindag DIY Dorong Industri Menyasar Pasar Dalam Negeri
Advertisement
Advertisement