Advertisement

Ini Dia Investor Bukalapak dan Tokopedia

Deandra Syarizka & Demis Rizky Gosta
Jum'at, 18 Januari 2019 - 12:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Ini Dia Investor Bukalapak dan Tokopedia Siapa investor dibalik Tokopedia dan Bukalapak. - Yayan Indrayana - Ilham Mogu

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Bukalapak mengumumkan pendanaan baru yang bersumber dari Mirae Asset Naver Asia Growth Fund, dana kelolaan milik Mirae Asset dan Naver pada Rabu (16/1/2019). Sementara Tokopedia juga didukung oleh sederet investor global salah satunya, Alibaba Group.

Mirae Asset adalah perusahaan yang bergerak di sektor finansial, sedangkan Naver bergerak di bisnis internet, termasuk platform Line. Kedua investor asal Korea Selatan itu disebut mengucurkan nilai investasi US$50 juta atau sekitar Rp700 miliar.

Advertisement

"Pendanaan dari Mirae Asset Naver Asia Growth Fund adalah investasi yang beridiri sendiri, bukan bagian dari ronde pendanaan," Presiden dan CO-Founder Bukalapak Fajrin Rasyid.

Adapun, Bukalapak memiliki tiga pemegang saham utama yakni, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk.(Emtek), Ant Financial, dan GIC Singapura. EMtek melalui PT Kreatif Media Karya memiliki 36,86% saham Bukalapak.

Lalu, Ant Financial adalah anak usaha Alibaba yang bergerak di bidang teknologi finansial. Anak usaha Alibaba itu menjadi investor utama dalam ronde pendanaan senilai US$1,1 miliar pada Agustus 2017.

Perusahaan itu juga mendanai perusahaan teknologi penyedia kartu kredit virtual, Akulaku. Keberadaan Akulaku pun kian dekat dengan Bukapak setelah melakukan beberapa kolaborasi.

Akulaku bersama Emtek membuat bisnis patungan di bidang dompet digital bernama Dana. Lalu, Akulaku juga bekerja sama dengan Bukalapak terkait fitur pembelian dengan cicilan bernama BukaCicilan.

Bukalapak pun berkolaborasi dengan Dana dalam mengelola dompet digital untuk pembeli dan penjual di platformnya yang dinamakan BukaDana.

Government of Singapore Investment Corporation (GIC) adalah perusahaan investasi milik kementerian keuangan Singapura.

"Tahun ini, Bukalapak akan lebih fokus untuk mengembangkan ekosistem  offline yang jumlahnya sangat banyak dan peluangnya besar, sangat potensial lah," ujar CEO dan Founder Bukalapak Achmad Zaky.

Sementara itu, Tokopedia, pesaing Bukalapak, juga didukung oleh sederet investor global salah satunya, Alibaba Group.

Perusahaan yang didirikan oleh Jack Ma itu terlibat dalam pendanaan Tokopedia senilai US$1,1 miliar. Alibaba Group mendanai perusahaan rintisan William Tanuwijaya itu bersama SoftBank Vision Fund pada Desember 2018.

"Kami menyiapkan beragam langkah strategi perusahaan untuk merangkul lebih banyak bisnis luring ke dalam ekosistem digital Tokopedia," CEO Tokopedia William Tanuwijaya

Beberapa investor utama lain Tokopedia adalah Sequoia Capital, perusahaan modal ventura yang terkenal sebagai investor awal Google. Selain itu, ada East Ventures, salah satu modal ventura yang paling aktif di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Jadwal Kereta Bandara YIA Rabu 24 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu

Jogja
| Rabu, 24 April 2024, 04:17 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement