Advertisement
Keren, Pasar Prawirotaman Akan Miliki Coworking Space
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pasar Prawirotaman yang berada di Jalan Parangtritis akan dikelola dengan model bussiness like. Label pasar tradisional yang selama ini sudah melekat masih akan tetap dipertahankan tetapi akan dikemas dengan lebih modern dan ramah dengan generasi muda dan wisatawan yang banyak datang ke kawasan turis mancanegara tersebut.
Kepala UPT Pusat Bisnis Beringharjo, Riswanti mengakui perombakan konsep Pasar Prawirotaman merupakan pekerjaan besar yang akan dilakukan sepanjang 2019 ini. Pasalnya Pasar Prawirotaman yang tidak hanya dikunjungi warga lokal tetapi juga sering didatangi turis tersebut dianggap perlu bebenah. Baik dari kondisi fasad pasar, parkir yang telah membeludak ke badan jalan, hingga kualitas produk yang ditujukan untuk pasar internasional. Karena itu, pada 2019 ini Pasar Prawirotaman akan direnovasi total dan dibangun menjadi lima lantai dari mulanya hanya satu lantai.
Advertisement
Riswanti menyebut empat lantai akan dikelola oleh Dinas Pasar, sedangkan UPT Pusat Bisnis akan mengelola lantai lima atau lantai teratas yang akan difungsikan sebagai foodcourt dan coworking space. Berdasarkan rancangan yang ada, Riswanti menyebut lantai lima akan dikonsep indoor dan sebagian lainnya outdoor. Hal itu dilakukan umtuk memaksimalkan potensi yang ada. "Prawirotaman dari segi bisnis sangat potensial. Ada segmen anak muda dan juga wisman. Pemandangan dari rooftop juga pasti akan sangat menarik sehingga konsep ini menurut kami sangat cocok diterapkan," ujarnya.
Meskipun merupakan pasar tradisional, Riswanti mengakui setelah renovasi konssp yang berbeda akan diterapkan di Pasar Prawirotaman yakni konsep bussiness like. Artinya pasar tidak hanya menjadi tempat penjual dan pembeli bertemu untuk bertransaksi kebutuhan sehari-hari saja. Tetapi juga akan mengedepankan kemasan modern dan dikelola dengan profesional sehingga diharapkan pasar tradisional bisa bersaing dengan pasar modern lainnya.
Lantai lima misalnya yang akan digunakan sebagai foodcourt kekinian ssperti kafe. Namun demikian konsep tersebut tidak akan meninggalkan tradisionalitas Prawirotaman. Kuliner khas seperti wedang jahe dan bajigur tetap akan mendapatkan tempat. Begitu pula dengan kudapan khas Jogja lainnya.
"Coworking space yang akan kami miliki juga pasti akan menyesuaikan dengan konsep ini. Tak lantas bisa dikomersialiasasi seperti coworking yang dikelola oleh pibak swasta," ujarnya.
Namun demikian, Riswanti berharap pilot project ini akan dapat sukses diterapkan pada pasar-pasar tradisional lainnya sehingga mampu bersaing dengan pasar modern atau bahkan tempat menongkrong kekinian yang kini makin menjamur di Jogja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
Advertisement
Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Minggu 28 April 2024
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Petani Cabai Cilacap, Menjadi Raja Atas Hasil Panennya
- Rasane Vera, Menghijaukan Gunungkidul dengan Lidah Buaya
- Banyak BPR Bangkrut, Ini Upaya Pengawasan dari OJK DIY
- Pakuwon Beberkan Harapan Besarnya untuk Kepemimpinan Prabowo-Gibran
- Siap-Siap! Harga Bitcoin Mungkin Tembus US$100.000 pada Akhir Tahun
- Ini Tanggapan Bankir Atas Kenaikan BI Rate Jadi 6,25%
- PLN Dukung Penuh Gelaran PLN Mobile Proliga 2024
Advertisement
Advertisement