Advertisement
Nissan Targetkan Pertumbuhan Penjualan 5%
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—PT Nissan Motor Indonesia menargetkan kondisi bisnis yang lebih baik lagi pada 2019. Bisnis penjualan mobil Nissan ditargetkan mencapai 5%.
Sooyeon Joo, Deputy Director Marketing PT Nissan Motor Indonesia mengatakan posisi Nissan di Indonesia saat ini memang belum menjadi pemimpin pasar. Namun, ia menegaskan Nissan masih berkomitmen dengan pasar Indonesia.
Advertisement
"Kami akui, kami agak lambat dalam mengeluarkan produk baru. Kami ada di hawah, tetapi saat ini adalah waktunya rebound [melambung] kembali," ujar dia kepada Harian Jogja di Hartono Mall, Sleman, pekan lalu.
Saat ini Nissan sedang membentuk persepsi di masyarakat dan menunjukkan Nissan masih berkomitmen pada pasar di Indonesia. Oleh karena itu, Nissan perlu kerja keras dan perlu dukungan dari berbagai pihak.
Bentuk kesungguhan itu adalah dengan mengenalkan dua mobil baru sekaligus di awal tahun yakni All New Livina dan All New Serena. Tahun sebelumnya, Nissan juga mengenalkan All New Nissan Terra. Varian baru ini diharapkan mampu meningkatkan volume penjualan dan memperkuat posisi Nissan di Indonesia.
Ia melihat masa depan Indonesia sangat baik dan pertumbuhan ekonomi Indonesia juga menjanjikan. Oleh karena itu, Nissan mengambil langkah dengan berinvestasi melalui produk baru tersebut dan optimistis penjualan akan baik.
"Kami harap tahun ini kami bisa tumbuh lima persen," jelas dia.
Kehadiran dua produk ini juga diharapkan bisa mendongkrak penjualan di DIY. Presiden Direktur PT Wahana Sumber Baru Yogyakarta Hendra Kurniawan menargetkan penjualan selama satu bulan mencapai 100 unit untuk All New Nissan Livina karena pasar low Multi Purpose Vehicle (MPV) di DIY cukup besar.
"Kalau segmen low MPV di DIY cukup besar. Ada 400 hingga 500 unit terjual setiap bulannya. Kita ingin masuk 100 unit per bulan," jelas dia.
Sementara, All New Nissan Serena ditargetkan lima unit per bulan. "Serena target enggak banyak. Di segmen itu di DIY 10 sampai 20 unit per bulan. Kami targetkan lima unit per bulan," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
Advertisement
Top 7 News Harianjogja.com Kamis 25 April 2024: Kasus Penggelapan Pajak hingga Sosialisasi Tol Jogja-YIA
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Ekonomi: Mengurangi Ketidakpastian Jangka Pendek
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Kenaikan BI-Rate Bakal Berdampak Positif untuk Pasar Modal Lokal
- BI Naikkan Suku Bunga Acuan 25 Basis Poin Jadi 6,25%
- Pasca-Lebaran, Bisnis Properti di DIY Reborn
- Tren Perlintasan Penumpang di Bandara Soetta Naik 10 Persen di Lebaran 2024
- InJourney Dukung Japanese Domestic Market di Sirkuit Mandalika
Advertisement
Advertisement