Advertisement
Horaios Gelar Student Fruit Carving Competition
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Horaios Malioboro Hotel mengadakan Student Fruit Carving Competition yang diikuti oleh para pelajar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan sekitarnya, Sabtu (16/3).
Public Relations Officer Horaios Malioboro Hotel Kama Kharismawisesa mengungkapkan para peserta datang dengan pakaian chef mewakili nama sekolahnya masing-masing. Guru dan teman-teman peserta pun datang untuk memberikan dukungan. " Student Fruit Carving Competition Horaios Malioboro ini mengangkat tema Ocean, sehingga para peserta wajib mencerminkan suasana samudra dalam karyanya," ujar dia dalam rilis yang diterima Harian Jogja, Kamis (21/3).
Advertisement
Ia menjelaskan kompetisi ini semakin meriah dengan adanya mistery box yang di dalamnya terdapat buah utama yang harus dijadikan media carving. "Tentu mereka tidak tahu buah apa yang akan di-carving itu hingga saat MC memberikan instruksi untuk membukanya. Dalam kurun waktu dua jam saja, ternyata mereka mampu menyelesaikan tantangan tersebut dengan sangat baik, layaknya profesional," kata dia.
Kompetisi carving ini merupakan yang perdana di Horaios Malioboro. Ia berharap dengan diadakannya acara ini dapat menjadi sarana menyalurkan bakat para pelajar dalam bidang kuliner, meningkatkan kreativitas, dan keberanian untuk berkompetisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemilu Bikin Pasar Properti DIY Lesu, REI DIY Optimistis Triwulan II 2024 Tumbuh Positif
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
Advertisement
Bupati Bantul Periode 2016-2021 Suharsono Meninggal, Berikut Kesan Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Aprisindo: Idustri Alas Kaki Dalam Negeri Masih Menghadapi Tekanan
- Begini Perjalanan Bata, Merek Sepatu Legendaris yang Pilih Tutup Pabrik karena Merugi
- HET Beras Dikerek, Ekonom Ingatkan Dampaknya bagi Masyarakat
- Listrik Masuk Sawah, Petani Sragen Untung 35% LebihBanyak dengan Program Electrifying Agriculture PLN
Advertisement
Advertisement