Advertisement
Pariwisata Bertumbuh, Ini Harapan Pengelola Homestay
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Usulan Kementrian Pariwisata (Kemenpar) agar homestay dapat dimasukkan program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi, disambut baik oleh pelaku wisata di DIY. Meski begitu selain homestay ada hal lain yang penting untuk ditingkatkan, yaitu sumber daya manusia (SDM).
Ketua Kelompok Sadar Pariwisata (Pokdarwis) Nglanggeran, Patuk, Mursidi mengatakan kabar tersebut pihaknya menyambut baik adanya wacana tersebut. Saat ini sendiri pihak pengelola Nglanggeran juga telah menandatangani kerja sama dengan Sarana Multigriya Finansial (SMF) PT Multi Gaya Finansial untuk memberi pinjaman dengan bunga ringan.
Advertisement
“Kemarin sudah dilakukan penandatangan MoU, bulan ini kemungkinan sudah mulai pengajuan. Harapannya ya dapat membantu mengembangkan homestay,” ucap Mursidi, Jumat (5/4).
Diharapkannya dengan itu, ataupun wacana pemerintah tentang KPR homestay dapat membantu meningkatkan fasilitas maupun renovasi homestay yang rusak. Saat ini sendiri setidaknya dikatakan Mursidi sudah ada 87 homestay tetapi baru 40 yang beroperasi. “Penyebabnya karena kadang saudara datang jadi digunakan keluarganya sendiri,” ucapnya.
Mursidi mengungkapkan selain masalah homestay hal yang perlu ditingkatkan untuk pengembangan pariwisata yaitu kapasitas SDM. Ia menyadari kapasitas SDM ditempatnya perlu ditingkatkan termasuk dalam menyambut wisatawan mancanegara (wisman).
Pembayaran KPR
Hal senada juga diungkapkan Ketua Desa wisata kaki langit dan ketua koperasi Notowono di Mangunan, Purwo Harsono atau kerap disapa Ipung mengatakan pihaknya menyambut baik adanya kabar KPR terseut, tetapimenurutnya untuk pembayaran seharusnya setelah usaha tersebut beroperasi.
“Dengan KPR itu tentu cukup murah, kami berharap pembayaran setelah usaha dimulai atau operasional. Tidak saat mulai pembangunan,” katanya.
Saat ini, Ipung mengatakan telah ada 16 homestay, ditambah sembilan lagi sedang dirintis. Ia menarget setidaknya ada 100 homestay, karena sangat terlihat homestay tersebut mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
Ipung juga menyoroti masalah SDM yang perlu diubah mindset untuk dapat mengembangkan pariwisata. Untuk mewujudkan itu menurutnya masyarakat harus diberi contoh secara langsung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
Advertisement
Joko Pinurbo Meninggal, Kemendikbudristek: Penyair Legendaris Tuai Beragam Penghargaan
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Petani Cabai Cilacap, Menjadi Raja Atas Hasil Panennya
- Rasane Vera, Menghijaukan Gunungkidul dengan Lidah Buaya
- Banyak BPR Bangkrut, Ini Upaya Pengawasan dari OJK DIY
- Pakuwon Beberkan Harapan Besarnya untuk Kepemimpinan Prabowo-Gibran
- Siap-Siap! Harga Bitcoin Mungkin Tembus US$100.000 pada Akhir Tahun
- Ini Tanggapan Bankir Atas Kenaikan BI Rate Jadi 6,25%
- PLN Dukung Penuh Gelaran PLN Mobile Proliga 2024
Advertisement
Advertisement