Advertisement
Kota Jogja Prospektif, Peta Wisata Kuliner & Belanja Mendesak Dikembangkan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mendorong pembuatan Desain Strategis dan Rencana Aksi (DSRA) guna pengembangan wisata kuliner dan belanja atau gastronomi dan belanja Kota Jogja, dengan Forum Group Discussion (FGD), di hotel The 101 Yogyakarta, Kamis (9/5).
Anggota Tim Percepatan Pengembangan Wisata Kuliner dan Belanja, Kemenpar, Virginia Kadarsan mengatakan Kota Jogja memiliki potensi yang besar yang belum tergali semuanya dalam wisata gastronomi atau wisata perjalanan yang berhubungan dengan makanan suatu daerah dengan tujuan rekreasi. Hal lain yang perlu menjadi perhatian untuk pengembangan ini, Dinas Pariwisata (Dispar) perlu bersinergi dengan lintas dinas.
Advertisement
Menurutnya, saat ini makanan telah menjadi gaya hidup tidak hanya agar kenyang. Kunci lainnya yaitu produk lokal agar menarik wisatawan, kemudian budaya dan sejarah Jogja dinilai memiliki itu sudahan. “Cerita dibalik makanan, dari cerita ini orang mau datang. Lalu nutrisi dan kesehatan,” ucap Virgina. Jadi mereka punya pengalaman dengan hal-hal itu,” ucap Virginia, Kamis (9/5).
Tren dalam wisata gastronomi dunia saat ini dikatakannya ada beberapa di antaranya street food, home cooking & meal sharing, cooking lesson with local. Dengan itu semua wisatawan dapat berinteraksi dengan penduduk lokal dan belajar hal baru. Meski dalam promosi wisata hanya akan ada dua-lima kuliner yang akan dipromosikan, dan harus iconic tetapi kuliner lainnya dipastikan tidak akan tertinggal.
Untuk kegiatan wisata belanja sendiri ada beberapa hal menurutnya dengan mengunjungi pabrik, festival belanja, melakukan kunjungan usaha kecil menengah (UKM), belajar membatik menenun, memahat atau yang lainnya dan window shopping.
Megaproyek Joglosemar
Adanya megaproyek Joglosemar menurutnya juga akan menunjang pengembangan wisata ini, karena jika dilihat kewilayahan berdekatan tetapi masing-masing mempunyai keunikan yang nantinya dapat terjalin sinergitas, antardaerah itu. Dicontohkannya Semarang juga memiliki keunikan banyak akulturasi dengan Tionghoa.
Kepala Bidang Area Jawa Timur dan DIY Regional II Kemenpar, Widayanti Bandia mengatakan sektor kuliner dapat mendatangkan penghasilan yang besar. Dibutuhkan desain untuk menentukan ikon kuliner Jogja. “Salah satu tujuan orang ke Jogja karena kuliner dan oleh-oleh,” ucapnya.
Widayanti berharap dengan FGD ini dapat ditentukan desain strategi ikon kuliner dan wisata belanja di Jogja, mulai dari akses, atraksi yang ditawarkan, selain itu perlu didiskusikan tentang cara pemasaran atau amenitas tentang bagaimana sarana dan fasilitas untuk mempromosikan produk kuliner dan atraksinya.
Kepala Dispar Jogja, Maryustion Tonang mengatakan Kota Jogja sebagai kota tujuan wisata yang berbasis budaya memiliki potensi besar. Salah satunya sektor kuliner itu sendiri merupakan bagian dari budaya, contohnya pasar-pasar tradisional.
“Kami punya mimipi bagaimana ke depan pasar tradisional ini selain sebagai pusat ekonomi juga sebagai media edukasi dan pariwisata,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemilu Bikin Pasar Properti DIY Lesu, REI DIY Optimistis Triwulan II 2024 Tumbuh Positif
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
Advertisement
Perbaikan Sekolah Rusak, Pemkab Bantul Siapkan Alokasi Belanja Tak Terduga
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Ekonomi DIY Triwulan I 2024 Tumbuh 5,02 Persen, Tertinggi di Pulau Jawa
- Mendag Minta Penyedia Jastip Taati Aturan Pemerintah
- Menteri Perdagangan Usulkan Harga Minyakita Dinaikkan Rp1.000 per Liter
- BI DIY: Momen Ramadan Hingga Pemilu Dongkrak Ekonomi DIY Triwulan I 2024
- Sempat Lesu Saat Lebaran, PHRI DIY Sebut Reservasi Hotel Bulan Ini Rata-rata 85%
- Mitra Binaan Pertamina Patra Niaga JBT Raup Omzet Hingga Rp30 juta di Sinergi Karya Usaha Unggulan
- Menteri Pariwisata Tegaskan Tidak Ada Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat
Advertisement
Advertisement