Advertisement
Libur Lebaran, Trafik Data Diprediksi Naik 20%
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Selama masa libur Lebaran trafik data diprediksi mengalami peningkatan sebesar 15%-20% termasuk di DIY. Kenaikan trafik tersebut telah diantisipasi oleh Indosat Ooredoo dengan menyiapkan kapasitas jaringan.
Sales Area Manager Yogyakarta Inner Fifi Sulistyoningsih mengungkapkan seiring dengan tren digital dan penggunaan media sosial masyarakat yang terus meningkat, kapasitas layanan data menjadi hal yang sangat penting. Ia mengatakan Indosat Ooredoo telah meningkatkan kapasitas data menjadi 18,4 Terabyte/hari. "Kapasitas data yang disiapkan ini untuk memenuhi puncak kenaikan trafik data yang diprediksi meningkat sebesar 15-20 persen," kata dia kepada wartawan di Sleman, Rabu (22/5).
Advertisement
Sementara untuk layanan SMS disiapkan hingga 974 juta SMS/hari dan kapasitas layanan suara disiapkan hingga 37 erlang/hari. Kedua trafik suara dan SMS ini juga sudah diperhitungkan untuk prediksi peningkatan trafik yang mungkin terjadi.
"Kami sangat memahami kebutuhan telekomunikasi ini yang andal selama masa-masa peningkatan trafik telekomunikasi seiring dengan meningkatnya aktivitas masyarakat selama Ramadan dan Lebaran," papar dia.
Sales Area Manager Yogyakarta Outer Aris Budiyanto mengatakan kesiapan kapasitas jaringan telekomunikasi juga didukung dengan penggelaran infrastruktur jaringan 4G Plus yang semakin meningkatkan kualitas pengalaman pelanggan di jaringan Indosat. "Penambahan sumber daya yang akan melakukan monitoring jaringan juga jadi komitmen kami untuk memastikan kenaikan trafik telekomunikasi dapat kami antisipasi," jelas dia.
Ia menjelaskan kesiapan jaringan Indosat Ooredoo untuk Ramadan dan Lebaran ditunjukkan melalui kegiatan uji jaringan. Uji tersebut telah dilakukan di kota-kota tujuan mudik utama di seluruh Indonesia. Lokasi tersebut merepresentasikan kantong-kantong mudik yang memiliki potensi tinggi terjadinya kepadatan tujuan mudik dan kenaikan trafik telekomunikasi cukup tinggi.
"Untuk wilayah DIY lonjakan trafik biasanya terjadi di daerah perkotaan dan pariwisata. Untuk pariwisata bisa berkali-kali lipat karena bertambahnya jumlah pengunjung. Tetapi, kami sudah mengantisipasinya," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemilu Bikin Pasar Properti DIY Lesu, REI DIY Optimistis Triwulan II 2024 Tumbuh Positif
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
Advertisement
Pendatang Baru, Direktur Program Trans 7 Tak Ragu Maju Pilkada Gunungkidul 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Sudah Ada 11 Bank Bangkrut Sepanjang Tahun Ini, LPS: Kami Siap Klaim Dana Nasabahnya
- Ekosistem Kendaraan Listrik di RI Segera Terbentuk, Ini Kata Jokowi
- Bulan Depan, Pabrik Baterai Listrik Mulai Produksi di Indonesia
- 1.213 BPR/BPRS Penuhi Modal Inti Minimum Rp6 Miliar, OJK: Hanya 5 Persen yang Belum
- Harga Emas Antam Hari Ini 4 Mei 2024 Turun Rp5.000 Jadi Makin Murah
- Inka Rampungkan 11 Kereta New Generation Pesanan KAI, Ini Perbedaannya dengan Kereta Lama
- Dikunjungi Presiden Jokowi, Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik di Booth PLN di PEVS 2024
Advertisement
Advertisement