Advertisement
Inflasi Rendah, BI Berpeluang Memangkas Suku Bunga
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Sejalan dengan rendahnya inflasi dan upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi domestik, Bank Indonesia (BI) membuka ruang kebijakan moneter yang akomodatif. Yakni dengan memangkas suku bunga acuan.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, arah kebijakan akomodatif tersebut akan diambil dengan memperhatikan sejumlah perkembangan, di antaranya kondisi pasar keuangan global dan stabilitas eksternal perekonomian domestik.
Advertisement
“BI akan terus mencermati kondisi pasar keuangan global dan stabilitas eksternal perekonomian Indonesia, dalam mempertimbangkan terbukanya ruang kebijakan moneter yang akomodatif sejalan dengan rendahnya inflasi dan perlunya mendorong ekonomi dalam negeri,” ujar Perry, Selasa (11/06/2019).
Sejalan dengan itu, BI juga masih terus menjalankan kebijakan makro prudensial yang akomodatif melalui berbagai instrumen, termasuk financing to funding ratio (FFR).
"Kami juga akan terus mendorong pendalaman pasar keuangan untuk mendukung pembiayaan ekonomi.”
Kepala Ekonom PT Bahana Sekuritas Putera Satria Sambijantoro berpendapat bahwa saat ini adalah waktu yang tepat bagi BI untuk memangkas suku bunga.
Pasalnya, rating kredit Indonesia dari S&P meningkat, sinyal penurunan suku bunga oleh Amerika Serikat (AS), pelemahan dolar AS, penurunan imbal hasil surat utang AS, penurunan harga minyak, dan pemotongan suku bunga yang sudah dilakukan oleh sejumlah bank sentral di Asia.
“Kami ragu jika faktor-faktor ini akan kembali terjadi pada waktu bersamaan lagi tahun ini, sehingga bulan ini [Juni] adalah waktu yang tepat bagi bank sentral untuk memotong suku bunga dari level 6%,” ujar Satria.
Di sisi lain, Satria menilai pemotongan suku bunga oleh BI akan tergantung pada momentum sehingga pergerakan nilai tukar rupiah tetap stabil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
- Studi Ungkap Wanita 40 Persen Berisiko Alami Depresi saat Perimenopause
- Tepergok di Cawas, Pelaku Pencurian Ngaku Pernah Beraksi di Kalikotes Klaten
- Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia
- Pembunuhan Pengusaha Boyolali, Fakta Ini Buka Kemungkinan Pelaku Dikenal Korban
Berita Pilihan
- Pemilu Bikin Pasar Properti DIY Lesu, REI DIY Optimistis Triwulan II 2024 Tumbuh Positif
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
Advertisement
Sunaryanta Minta Orang Tua Awasi Anak dari Ancaman Media Sosial
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Sudah Ada 11 Bank Bangkrut Sepanjang Tahun Ini, LPS: Kami Siap Klaim Dana Nasabahnya
- Ekosistem Kendaraan Listrik di RI Segera Terbentuk, Ini Kata Jokowi
- Bulan Depan, Pabrik Baterai Listrik Mulai Produksi di Indonesia
- 1.213 BPR/BPRS Penuhi Modal Inti Minimum Rp6 Miliar, OJK: Hanya 5 Persen yang Belum
- Harga Emas Antam Hari Ini 4 Mei 2024 Turun Rp5.000 Jadi Makin Murah
- Inka Rampungkan 11 Kereta New Generation Pesanan KAI, Ini Perbedaannya dengan Kereta Lama
- Dikunjungi Presiden Jokowi, Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik di Booth PLN di PEVS 2024
Advertisement
Advertisement