Advertisement
Lion Air Bantah Potensi Utang Dibebankan ke Pihak Lain
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN–Lion Air yang merupakan anggota Lion Air Group angkat bicara dan memberikan klarifikasi sehubungan perkembangan pemberitaan mengenai utang Lion Air mencapai Rp614 triliun bahwa informasi utang atau berpotensi utang serta akan menjadi beban pihak lain adalah tidak benar.
Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan dalam keterangan resminya Lion Air Group benar memesanan armada (order) lebih dari 800 pesawat udara dari berbagai pabrikan pesawat (aircraft manufacture) di seluruh dunia. "Saat ini, Lion Air Group telah menerima lebih dari 340 pesawat dari total pesanan dimaksud dan sudah mengoperasikannya di tiga negara yaitu Indonesia, Malaysia, dan Thailand," ujar dia, Kamis (13/6).
Advertisement
Ia menyatakan pihak Lion Air menyampaikan pendanaan dalam pengadaan pesawat udara dilakukan menggunakan berbagai metode atau cara. Tidak semua pesawat diperoleh dengan cara meminjam dana. "Kemudian, pesanan pesawat udara tersebut, tidak semua akan dioperasikan di Indonesia," jelas dia.
Ia juga menyampaikan pengadaan pesawat tidak dijamin oleh siapapun dan tidak menjaminkan siapapun, kecuali Lion Air sendiri yang bertanggung jawab atas pengadaan pesawat yang dilakukan dengan jaminan aset perusahaan, termasuk pesawat yang dibeli. Apabila pesawat tersebut disewa, maka tidak diperlukan adanya jaminan.
Menurutnya, saat ini kondisi operasional dan keuangan Lion Air dalam keadaan normal dan berjalan lancar. Lion Air menegaskan sesuai pandangan dan analisis tajam bisnis ke depan, Lion Air bersama anggota Lion Air Group yang lain akan terus melakukan pengembangan bidang usaha dan rute (ekspansi bisnis).
"Terkait dengan adanya penyebaran informasi yang tendensius, menyesatkan, dan menyudutkan perusahaan serta pemilik perusahaan, Lion Air sedang mempelajari untuk menentukan langkah-langkah berikutnya," papar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemilu Bikin Pasar Properti DIY Lesu, REI DIY Optimistis Triwulan II 2024 Tumbuh Positif
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
Advertisement
Manfaatkan Sampah Rumah Tangga, Kelurahan Cokrodiningratan Latih Warga Bikin Kompos dengan Biopori
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Rakernas IMA 2024, Menguatkan Kesejahteran Ekonomi Semua Lapisan Masyarakat
- Investor yang Bangun Pabrik Sepeda Motor Listrik di Jateng Berasal dari China
- 11 Bank Bangkrut di Awal 2024, Begini Nasib Isi Rekening Milik Nasabah
- Aprisindo: Idustri Alas Kaki Dalam Negeri Masih Menghadapi Tekanan
- Begini Perjalanan Bata, Merek Sepatu Legendaris yang Pilih Tutup Pabrik karena Merugi
- HET Beras Dikerek, Ekonom Ingatkan Dampaknya bagi Masyarakat
Advertisement
Advertisement