Advertisement
Operasional KA Tambahan Bisa Diperpanjang
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—PT KAI Daop 6 melihat animo masyarakat dalam menggunakan moda transportasi kereta api baik untuk mudik maupun balik masih tinggi.
Manajer Humas PT KAI Daop 6 Eko Budiyanto mengungkapkan PT KAI akan terus memonitor bagaimana antusiasme masyarakat dalam memanfaatkan KA. Jika permintaan masih tinggi, pengoperasian KA tambahan bisa diperpanjang. "Angkutan Lebaran untuk KA berakhir pada 16 Juni 2019, tetapi, kalau nanti permintaan tinggi, bisa saja diperpanjang agar tetap bisa melayani kebutuhan penumpang," jelas dia, Kamis (13/6).
Advertisement
Eko mengatakan KA tambahan yang diperpanjang bisa saja yang tujuan Jakarta ataupun Surabaya. Hal itu tergantung kebutuhan masyarakat. PT KAI juga bisa menambah rangkaian atau gerbong tergantung dari kebutuhan di lapangan.
Eko menyebutkan kesadaran masyarakat dalam berkeretaapi dengan baik juga meningkat. Dibanding tahun-tahun sebelumnya, penumpang saat ini semakin sadar untuk ikut menjaga keamanan, kenyamanan, dan kebersihan KA. "Kami berterima kasih atas kesadaran masyarakat yang mau ikut menjaga moda transportasi KA. Sekarang sudah tidak ada penumpang yang mencoret-coret bagian dalam KA seperti toilet," jelas dia.
Angkutan Lebaran
Ia menyebutkan perbandingan volume penumpang Angkutan Lebaran 2019 Daop 6, Rabu (12/6) untuk KA eksekutif meningkat 17% dari 6.657 penumpang pada 2018 menjadi 7.789 penumpang pada 2019.
Untuk KA bisnis tampak ada penurunan dari 1.984 penumpang pada 2018 menjadi 1.144 penumpang pada 2019. Jumlah penumpang KA ekonomu mengalami kenaikan 26% dari 11.983 penumpang pada 2018 menjadi 15.109 penumpang. "Total volume KA utama naik 17 persen dari 20.624 menjadi 24.042 pada 2019 dan total volume KA lokal turun dari 13.975 menjadi 11.002 penumpang pada 2019. Secara jumlah untuk angkutan Rabu [12/6] naik satu persen dari 34.598 pada 2018 menjadi 35.044 penumpang pada 2019," kata dia.
Ia menyebutkan secara kumulatif dari awal Angkutan Lebaran hingga Rabu, tercatat total penumpang naik 8%. Pada 2018 untuk periode yang sama tercatat 506.725 penumpang, sedangkan pada 2019 tercatat 547.164 penumpang.
Angkutan Motis
Adapun untuk angkutan motor gratis (motis) Daop 6 pada arus balik Kamis (13/6) dari Stasiun Lempuyangan untuk KA Motis Surabaya-Jakarta Gudang jumlah kendaraan naik 61 unit, kendaraan turun lima unit. KA Motis Jakarta Gudang-Surabaya kendaraan naik satu unit dan turun 14 unit.
Di Stasiun Klaten, untuk KA Motis Surabaya-Jakarta Gudang, kendaraan naik 52 unit dan tidak ada yang turun. KA Motis Jakarta Gudang-Surabaya, kendaraan naik tiga unit dan turun satu unit. Di Stasiun Purwosari, untuk KA Motis Surabaya-Jakarta Gudang ada 89 kendaraan naik dan satu turun. KA Motis Jakarta Gudang-Surabaya, naik sebanyak satu unit dan turun enam unit.
"Totalnya, untuk KA Motis Surabaya-Jakarta Gudang, jumlah kendaraan naik sebanyak 202 unit dan turun enam unit. Sementara, KA Motis Jakarta Gudang-Surabaya tercatat lima kendaraan naik dan 21 kendaraan turun," jelas Eko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
Advertisement
Penyalahgunaan Narkoba: Polresta Jogja Tangkap 7 Orang, Sita Sabu hingga Obar Berbahaya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Yamaha Ramaikan Ladies Scooter Yogyakarta Touring
- Menjajal Motor Listrik Pertama Honda EM1 E:
- Legalitas Penting untuk Naikkan Kelas UMKM
- Program Mentorship Bantu Pemilik Warung Melek Digital
- Konversi Sepeda Motor Listrik Dilanjutkan, Ini Rencana Pemerintah
- Merawat Lebah, Melestarikan Lingkungan
- Yamaha Dukung Penyelenggaraan SBL 2024, Rektor Unika Semarang: Terima Kasih Atas Dukungannya
Advertisement
Advertisement