Advertisement
Diplomat Muda Belajar Membatik di Grand Keisha
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Peserta Friends of Indonesia (FOI) 2019 yang terdiri dari 12 diplomat asing dari negara sahabat, mengikuti workshop membatik di Grand Keisha Yogyakarta by Horison, Minggu (23/6).
Selama empat hari tiga malam mereka tinggal di Jogja. Para diplomat muda ini diajak melihat sisi unik dari Jogja sebagai kota Batik Dunia yakni, belajar membatik dan mengetahui prosesnya di Ottoman Sky Lounge Grand Keisha by Horison. Kegiatan belajar membatik ini langsung ditemani oleh General Manager Grand Keisha Yogyakarta by Horison, Atik Damarjati.
Advertisement
Atik mengatakan paket belajar membatik ini merupakan aktivitas yang ditawarkan manajemen Grand Keisha by Horison. “Paket ini untuk memperkenalkan batik kepada para tamu hotel yang berasal dari dalam dan luar negeri yang ingin menpelajari batik selama tinggal di Jogja,” ucap Atik, melalui siaran pers, Kamis (27/6).
Selain belajar membatik, pada hari sebelumnya para diplomat muda juga mengunjungi Kraton Jogja, belajar mengenai pengembangan Islam di Indonesia dan pemberdayaan perempuan di UMY serta mengunjungi Candi Borobudur, Prambanan, Candi Boko dan menonton Ramayana Ballet di Prambanan.
Pejabat Fungsional Diplomat Madya Direktorat Diplomasi Publik, Kementerian Luar Negri (Kemenlu) yang mendampingi rombongan, Endang mengungkapkan kegiatan FOI 2019 yang diselenggarakan Kemenlu RI ini diikuti oleh diplomat muda negara sahabat dengan harapan untuk memperluas networking di tataran working level. “Sehingga para diplomat muda itu masing-masing mempunyai pengalaman langsung tentang Indonesia sehingga akan mudah bagi mereka untuk menberikan informasi tentang Indonesia,” ucap Endang.
Koordinator acara yang juga Pejabat Fungsional Diplomat Madya, Lia yang mendampingi selama 10 hari keliling Indonesia menjelaskan Diplomat muda yang mengikuti adalah Adriana Martins dari Timor Leste; Cathal O’Hagan dari Irlandia; Edwin Pereap dari Papua Nugini; Falefou Tapugao dari Tuvalu; Levgeniia Voloshchenko dari Ukraine. Kemudian Jessica Negrete asal Kolombia; Matias Zanella Giurfa asal Peru; Mantle Halstead dari Nauru. Lalu Regina Claire Lausao dari Solomon Islands; Silvia Rebecca Monge Blanco asal Kosta Rica; Sushil Ghimire dari Nepal dan Vanessa Mavimbe dari Mozambik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
Advertisement
Malam Ini, Wabup Sleman Ajak Masyarakat Nobar Indonesia Vs Irak di Rumah Dinas
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Layanan Seller Tokopedia Naik, Begini Simulasi Perhitungannya
- Resmi! Menteri Teten Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam
- Barang Kiriman dari Luar Negeri Kini Bebas Bea Masuk, Ini Syaratnya
- Buruh Minta Upah Murah Dihapus, Begini Penjelasan Kalangan Pengusaha
- LPS Siapkan Rp237 Miliar untuk Klaim Simpanan Nasabah, Berikut Daftar 10 Bank Bangkrut Tahun Ini
- SBI Perkuat Fokus Pada Efisiensi dan Inovasi Hadapi Tantangan Industri
- PLN UID Jateng DIY Kembali Raih Penghargaan Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat dalam Detik Jateng-Jogja Award
Advertisement
Advertisement