Advertisement
Petani Tembakau Yakin Produksi Tahun Ini Tumbuh 22,69%
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Produksi tembakau pada tahun ini akan tumbuh 22,69% menjadi 200.000 ton pada tahun ini dari reralisasi akhir tahun lalu sekitar 163.000 ton.
Ketua Umum Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Soeseno mengatakan bahwa peningkatan tersebut disebabkan prediksi mengenai cuaca yang lebih baik bagi pertumbuhan tembakau pada semester II/2019.
Advertisement
Dengan kata lain, serapan tembakau lokal oleh industri rokok besar akan meningkat. Menurutnya, hanya 20%--25% dari hasil produksi tembakau yang sesuai dengan klasifikasi pabrik rokok besar, dengan kata lain, serapan tembakau domestik oleh pabrik rokok besar akan menjadi sekitar 40.000—50.000 ton pada tahun ini.
“Musimnya kelihatannya tegas, tidak ada kemarau basah. Mungkin [produksi tembakau tahun ini] akan bagus. Berarti, serapan dari pabrik [akan naik],” ujarnya, Kamis (27/6/2019).
Namun, Soeseno berujar pasokan tembakau lokal masih belum dapat memenuhi kebutuhan industri rokok di dalam negeri. Pasalnya, ada beberapa varietas tembakau yang tidak diproduksi di dalam negeri dan berkuangnya pasokan salah satu varietas. Adapun, varietas yang mendominasi impor tembakau pada umumnya adalah Virginia, White Burley, dan Oriental.
Soesono menjabarkan impor tembakau jenis White Burley dan Oriental memang diperlukan mengingat petani temabakau lokal tidak menanam varietas tersebut. Adapun, impor tembakau Virginia dilakukan karena pasokan tembakau Virginia oleh sentra produksi tembakau tersebut di Nusa Tenggara Barat (NTB) memang berkurang.
Menurutnya, pengurangan pasokan tersebut disebabkan oleh naiknya biaya pengeringan akibat penghentian subsidi minyak tanah oleh pemerintah. Adapun, pasokan tempurung kelapa sawit maupun kemiri sebagai substitusi minyak tanah sulit ditemukan di NTB. Alhasil, luas perkebunan tembakau di NTB berkurang dari 52.000 hektare menjadi 23.000 hektare pada akhir tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
Advertisement
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- LPS Siapkan Rp237 Miliar untuk Klaim Simpanan Nasabah, Berikut Daftar 10 Bank Bangkrut Tahun Ini
- SBI Perkuat Fokus Pada Efisiensi dan Inovasi Hadapi Tantangan Industri
- PLN UID Jateng DIY Kembali Raih Penghargaan Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat dalam Detik Jateng-Jogja Award
- Pecah Rekor! Inflasi Bawang Merah April 2024 Tertinggi sejak 2021
- BI Rate Naik, Penjualan Properti di DIY Terancam Lesu
Advertisement
Advertisement