Advertisement
Wacana Bank Tanah Dirasa Terlambat
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Real Estate Indonesia (REI) DIY menilai rencana Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR) membentuk bank tanah cukup terlambat. Sebab kondisi saat ini telah terjadi backlog.
“Sejak dulu harusnya bank tanah. Saat ini backlog di DIY sekitar 250.000 unit sudahan, tetapi apa boleh buat walaupun terlambat harus dilaksanakan,” kata Ketua REI DIY, Rama Adyaksa Pradipta, Selasa (27/8).
Advertisement
Rama melihat pemerintah tidak memiliki cukup sumber daya untuk bisa mengalokasikan bank tanah selama ini. Ia mengungkapkan bank tanah tersebut penting sekali untuk memproteksi lahan yang diperuntukan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dari spekulasi harga yang tidak terkendali.
“Paling penting itu. Komponen utama MBR kan harga lahannya harus masuk akal dibanding harga jualnya. Strategi bank tanah tadi kan jadi terkendali kalau diserahkan mekanisme pasar pada penyediaan tanahnya harganya nanti mengikuti mekanisme pasar, sangat tinggi nantinya,” katanya.
Ia mengatakan mungkin seharusnya mekanisme birokrasi antarsektor lebih sinkron lagi. Pemerintah dalam hal ini mampu menguasai tanah untuk nantinya melepaskan lagi ke sektor swasta atau asosiasi untuk perumahan MBR.
Rama mengharapkan sesuai amanah undang-undang untuk penyediaan rumah MBR harus berkolaborasi antar-stakeholder. Pengembang dikatakannya tidak bisa bekerja sendiri, setidaknya pemerintah memproteksi lahan untuk MBR tadi.
Dilansir dari Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono memaparkan upaya strategis yang perlu dilakukan oleh kementeriannya sesuai dengan Visi Presiden 2020—2024.
Basuki mengatakan dalam paparannya PUPR akan berupaya mendorong pembentukan bank tanah, meningkatkan koordinasi dengan Kementerian ATR/BPN, serta memaksimalkan lahan publik.
"Seperti lahan milik BUMN, lahan milik Pemerintah, dan lahan milik pemda, terutama lahan strategis dekat terminal atau stasiun untuk pembangunan perumahan," tuturnya dalam acara sarasehan dan Peluncuran buku Sejarah Perumahan serta Kamus Istilah Perumahan, Senin (26/8)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Mancini Sebut 4 Pemain Timnas U-23 Layak ke Liga Italia, Termasuk Marselino
- Guinea Panggil 4 Pemain Level Senior Vs Indonesia, Salah Satunya Eks Barcelona
- Meski Kalah dari China, Tim Uber Indonesia Telah Lewati Target PBSI
- Pembalap Lando Norris Pecundangi Verstappen, Menangi F1 Kali Pertama di Miami
Berita Pilihan
- Pemilu Bikin Pasar Properti DIY Lesu, REI DIY Optimistis Triwulan II 2024 Tumbuh Positif
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
Advertisement
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Update Harga Bahan Pokok Hari Ini 6 Mei 2024: Beras, Minyak Goreng, Bawang Putih Naik
- PLN Sukses Kawal Keandalan Pasokan Listrik Gelaran Proliga Jatidiri 2024 dengan Backup Listrik 4 Lapis Tanpa Kedip
- Listrik Masuk Sawah, Petani Sragen Untung 35% LebihBanyak dengan Program Electrifying Agriculture PLN
- Penerbangan Langsung Bandara YIA-Bangkok Diminta Segera Dibuka
- Ekonomi DIY Triwulan I 2024 Tumbuh 5,02 Persen, Tertinggi di Pulau Jawa
- Mendag Minta Penyedia Jastip Taati Aturan Pemerintah
- Menteri Perdagangan Usulkan Harga Minyakita Dinaikkan Rp1.000 per Liter
Advertisement
Advertisement