Advertisement
Pemerintah Diminta Memakai Produk Lokal untuk Proyek Ibu Kota Baru
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA —Pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan Timur dapat meningkatkan kinerja industri kaca lembaran nasional jika dibarengi dengan penerbitan regulasi penggunaan produk lokal.
Ketua Asosiasi Kaca Lembaran dan Pengaman Indonesia (AKLP) Yustinus Gunawan mengatakan konsep Ibu Kota negara hijau yang dicanangkan sebagai Ibu Kota baru sesuai dengan karakteristik produk lokal. Dia berharap pemerintah dapat melakukan kerja sama lintas sektoral untuk memastikan penggunaan produk lokal pada pelaksanaan pembangunan.
Advertisement
“Tentunya gedung-gedungnya dirancang dan dibangun sehingga memenuhi standar bangunan hijau seperti yang disyaratkan dalam Peraturan Menteri PUPR No.2/2015. Kaca lembaran dan olahan produk dalam negeri sanggup memenuhi persyaratan tersebut,” katanya kepada Bisnis, Minggu (1/9/2019).
Sektor properti menyerap sekitar 52,5% dari total produksi kaca lembaran domestik. Adapun, kapasitas terpasang kaca lembaran mencapai 1,6 juta ton per tahun dengan utilitas mencapai 90%. Adapun, kaca lembaran yang diserap oleh pasar domestik sekitar 750.000 ton per tahun.
Utilitas pabrikan kaca lembaran olahan baru berada di posisi 50%. Adapun, beberapa produk yang telah kaca lembaran olahan yang telah dapat diproduksi di dalam negeri adalah kaca pengaman, kaca reflektif, kaca low-e, kaca cermin, kaca painted, kaca isolasi, dan kaca anti peluru.
Sektor properti menyerap sekitar 393.750 ton kaca lembaran per tahun. Yustinus mengatakan kapasitas terpasang tersebut dapat naik sekitar 20%-30% selama masa pembangunan ibu kota baru yakni pada 2021—2024. Artinya, kapasitas terpasang industri kaca lembaran dapat mencapai sekitar 2 juta ton per tahun.
Diamenilai penerbitan regulasi yang memastikan konsumsi produk lokal penting lantaran proyek pemindahan Ibu Kota tersebut pasti dilirik oleh produsen kaca global. Menurutnya, kaca lembaran impor dapat diserap dengan berbagai skema kerja sama. “Kemauan politik yang sangat kuat sangat dibutuhkan oleh [produsen] dalam negeri.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Asita DIY Siap Dilibatkan Pembahasan Penerbangan Internasional di YIA
- Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menteri Perindustrian Beberkan Rencana Lanjutannya
- Pemilu Bikin Pasar Properti DIY Lesu, REI DIY Optimistis Triwulan II 2024 Tumbuh Positif
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
Advertisement
Ajak Masyarakat Ubah Sampah Jadi Berkah Lewat Gelaran Bedah Buku
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- Gojek Luncurkan Paket Berlangganan Gojek PLUS, Makin Hemat dengan Jaminan Diskon di Tiap Transaksi
- Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menteri Perindustrian Beberkan Rencana Lanjutannya
- LEKA Rayakan 4 Tahun Inovasi dan Pemberdayaan Perempuan
- Begini Respons ASITA Terkait 17 Bandara Internasional yang 'Turun Kasta'
- Gojek Plus Diluncurkan untuk Perluas Daya Tarik Segmen dengan Jaminan Diskon
- Nana Sudjana Dorong Bank Jateng Genjot Penyaluran Kredit Perumahan Subsidi
- Kenaikan HET Minyakita Bisa Bedampak pada Penurunan Daya Beli Masyarakat
Advertisement
Advertisement