Advertisement
Peternak Ayam Ancam Demo Lagi
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Peternak mengancam akan kembali berdemonstrasi jika tuntutan mereka beberapa waktu yang lalu tidak ditindaklanjuti oleh pemerintah.
Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Jateng-DIY, Parjuni mengharapkan pemerintah segera tanggap atas tuntutan para peternak beberapa waktu yang lalu. “Jadi kami tetap menuntut agar harga naik. Apabila tidak ada action pemerintah, akan demo lagi,” kata Parjuni, Minggu (8/9).
Advertisement
Beberapa tuntutan yang diharapkan para peternak dikatakan Parjuni. Pertama kaitannya dengan harga agar stabil normal sesuai harga pokok penjualan (HPP) yakni Rp17.500-Rp18.000 per kilogram (kg). Sebab harga saat ini masih jauh dari HPP, sekitar Rp12.000/kg.
Meski mengharapkan HPP, Parjuni pesimistis dalam waktu dekat angka tersebut tercapai. Menurutnya, harga yang rasional berkisar Rp16.000/kg. “Kondisi saat ini kan masih banyak juga suplainya,” ujarnya.
Selain itu pihaknya juga menuntut untuk pembubaran tim ahli yang dinilai tidak mampu menghitung kebutuhan pasar, dan tidak paham kondisi di lapangan. Menurutnya sampai saat ini supply dan demand masih belum seimbang.
Upaya pemangkasan 10 juta ekor secara nasional yang dimulai Senin (2/9) hingga Jumat (20/9) mendatang diharapkan dapat mengerek harga jual di tingkat peternak. “Kami mintanya sebenarnya lebih pemangkasan itu, tetapi yang disetujui sebesar itu. Kemudian juga seharusnya paling tidak sampai akhir bulan ini,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Yanto Aprianto mengatakan harga di pasar saat ini Rp30.000/kg, sementara di tingkat peternak perkembangan karkas dari pedagang kisaran Rp20.000/kg-Rp25.000/kg .
“Dari kandang memang masih kisaran Rp10.000/kg-Rp11.000/kg. Mungkin ke depan bisa naik karena untuk bulan ini permintaan menurun dengan kaitan hajatan atau resepsi di bulan Suro,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Pabrik di Purwakarta Tutup, Toko Sepatu Bata di Solo Masih Berjalan Normal
- Berusia 123 Tahun, Pegadaian Luncurkan Buku “Van Leening When History Begins”
- Meriah! SMAN 1 Kartasura Rayakan HUT ke-46 Selama 3 Hari Berturut-turut
- Waketum Gerindra Sebut Eko Patrio Pantas Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran
Berita Pilihan
- Pemilu Bikin Pasar Properti DIY Lesu, REI DIY Optimistis Triwulan II 2024 Tumbuh Positif
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
Advertisement
Sukarelawan Kebencanaan Sleman Wajib Miliki Kartu Indetitas, Ini Manfaatnya
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Begini Perjalanan Bata, Merek Sepatu Legendaris yang Pilih Tutup Pabrik karena Merugi
- HET Beras Dikerek, Ekonom Ingatkan Dampaknya bagi Masyarakat
- Update Harga Bahan Pokok Hari Ini 6 Mei 2024: Beras, Minyak Goreng, Bawang Putih Naik
- PLN Sukses Kawal Keandalan Pasokan Listrik Gelaran Proliga Jatidiri 2024 dengan Backup Listrik 4 Lapis Tanpa Kedip
- Listrik Masuk Sawah, Petani Sragen Untung 35% LebihBanyak dengan Program Electrifying Agriculture PLN
- Penerbangan Langsung Bandara YIA-Bangkok Diminta Segera Dibuka
- Ekonomi DIY Triwulan I 2024 Tumbuh 5,02 Persen, Tertinggi di Pulau Jawa
Advertisement
Advertisement