Advertisement
Jokowi Heran, Sudah 34 Tahun Indonesia Tidak Pernah Bangun Kilang Minyak
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku heran selama 34 tahun, Indonesia tidak pernah membangun kilang minyak. Hal ini dikatakan Jokowi dalam pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2020- 2024 di Istana Negara, Jakarta, Senin (14/12/2019).
"Masa kita 34 tahun nggak pernah yang namanya bangun kilang minyak," ujar Jokowi.
Advertisement
Kata Jokowi, jika Indonesia bisa membangun kilang minyak akan banyak sekali komoditi turunan yang dihasilkan seperti petrkomia. Sehingga kata Jokowi Indonesia tidak perlu melakukan impor petrokimia.
"Impor petrokimia ini gede sekali Rp323 trilun. Saya hapal di luar kepala, tiap hari jengkel jadi apa. Coba, triliun ya bukan miliar," ucap Jokowi.
Jokowi mengatakan dirinya sudah meminta pada lima tahun lalu untuk membangun lima kilang minyak. Namun hingga kini tidak ada yang terealisasi.
"Sebetulnya saat pelantikan, habis pelantikan yang [periode] pertama, saya minta kilang ini segera dibangun. Tapi sampai detik ini dari lima [kilang] yang ingin kita kerjakan satu pun nggak ada yang berjalan, satu pun," ucap dia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun sudah memerintahkan Kapolri Jenderal Idham Azis, Jaksa Agung ST Burhanuddin, serta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk ikut mengawasi pembangunan kilang minyak. Sebab pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan yang besar dan harus segera rampung.
"Saya sudah minta Kapolri ikut tungguin, pak Jaksa Agung ikut tungguin, saya minta Komisi Pemberantasan Korupsi juga ikut tungguin, harus rampung. Pekerjaan besar ini harus rampung," tutur dia.
Jokowi mengaku tak ingin lagi dijanjikan soal pembangunan kilang minyak. Pasalnya kata Jokowi, hingga kini belum ada satupun pembangunan kilang minyak yang dijanjikan.
"Janji-janji 2 tahun lagi, 3 tahun lagi. Nggak selesai 1 persen pun. Ini ada yang memang menghendaki kita impor terus. Ini yang namanya transformasi ekonomi," kata Jokowi.
Karena itu Jokowi berharap pemerintah daerah ikut mendukung rencana pembangunan kilang minyak tersebut.
"Saya harap kita semua tahu ini, sehingga daerah juga dukung. Kalau masih ada problem pembebasan lahan daerah dukung penuh, masalah perizinan daerah ikut campur, cawe-cawe agar selesai, yang kita harapkan itu," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemilu Bikin Pasar Properti DIY Lesu, REI DIY Optimistis Triwulan II 2024 Tumbuh Positif
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
Advertisement
Manfaatkan Sampah Rumah Tangga, Kelurahan Cokrodiningratan Latih Warga Bikin Kompos dengan Biopori
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Rakernas IMA 2024, Menguatkan Kesejahteran Ekonomi Semua Lapisan Masyarakat
- Investor yang Bangun Pabrik Sepeda Motor Listrik di Jateng Berasal dari China
- 11 Bank Bangkrut di Awal 2024, Begini Nasib Isi Rekening Milik Nasabah
- Aprisindo: Idustri Alas Kaki Dalam Negeri Masih Menghadapi Tekanan
- Begini Perjalanan Bata, Merek Sepatu Legendaris yang Pilih Tutup Pabrik karena Merugi
- HET Beras Dikerek, Ekonom Ingatkan Dampaknya bagi Masyarakat
Advertisement
Advertisement