Advertisement
Apa Kabar GPN di 2020?
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Program Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) yang digagas Bank Indonesia sejak akhir 2017 dianggap masih relevan untuk dilanjutkan pada 2020. Perbankan menilai kebijakan ini dapat mengefisienkan biaya.
Pendapat ini muncul meski belum ada bank yang sepenuhnya menerbitkan kartu debit berlogo GPN untuk nasabah. Apalagi, sejak pertengahan 2019 lalu PT Mastercard Indonesia selaku perusahaan switching asing resmi kembali melayani transaksi kartu debit.
Advertisement
Salah satu bank yang menganggap penting keberlanjutan program GPN adalah PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin). Wakil Presiden Direktur Bank Panin Roosniati Saalihin mengatakan GPN tetap relevan karena program ini mengatur transaksi khusus di dalam negeri dan berdampak positif bagi efisiensi perbankan. Berdasarkan penjelasan Roosniati, bank dapat lebih efisien jika menerbitkan kartu berlogo GPN karena pendapatan berbasis komisi (fee based income/FBI) dari penggunaan kartu tersebut akan sepenuhnya masuk ke bank penerbit.
“Jadi sekarang kartu GPN bisa digunakan di semua EDC bank di Indonesia. Kedua, settlement transaksinya di Indonesia tidak ke Master/Visa sehingga pendapatan fee semuanya masuk di perbankan Indonesia, lebih efisien,” tutur Roosniati kepada Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), Rabu (8/1).
Bank Panin tercatat sudah menerbitkan kartu debit berlogo GPN sejak 2018. Hingga akhir 2019, 60% nasabah Bank Panin sudah menggunakan kartu debit berlogo GPN.
Roosniati menyebut perseroan masih akan berupaya meningkatkan rasio penggunaan kartu debit GPN pada 2020. Emiten berkode PNBN ini menargetkan pada 2021 seluruh nasabah memiliki kartu debit berlogo GPN. “Ditargetkan pada 2021 semua nasabah sudah menggunakan kartu GPN,” ujarnya.
Pendapat serupa dikemukakan PT Bank Central Asia Tbk. EVP Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F Haryn menyebut kartu GPN menarik karena memperkaya pilihan nasabah dalam menggunakan kartu sesuai kebutuhannya.
Sebagai catatan, saat ini BCA menerbitkan kartu GPN, Mastercard, dan Visa untuk nasabah. Kartu-ratu tersebut memiliki keunggulan tersendiri untuk digunakan nasabah.
Sebagai contoh, pengguna kartu berlogo Mastercard dan Visa dapat bertransaksi di luar negeri. Sementara pemegang kartu GPN dapat bertransaksi dengan potongan komisi yang minim dan biaya layanan tabungan kecil di dalam negeri.
“BCA mencatat kartu yang telah berlogo GPN mencapai 23 persen dari seluruh kartu chip. BCA Optimistis akhir 2020 populasi kartu chip akan mencapai lebih dari 90 persen,” ujar Hera.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
Advertisement
Orang Tua Harus Miliki Bekal untuk Mendidik Anak di Era Digital
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- BI Rate Naik, Penjualan Properti di DIY Terancam Lesu
- Penerimaan Pajak DPJ DIY Sampai April 2024 Tercatat Sebesar 33,9 Persen
- Inflasi DIY April 2024 Sebesar 0,09 Persen, Sektor Transportasi Jadi Biangnya
- Fantastis! Perputaran Uang Judi Online di Indonesia Capai Rp327 Triliun
- BI DIY: Inflasi April 2024 Terjaga Meski Ada Momen Lebaran
- Disperindag DIY Dorong Industri Menyasar Pasar Dalam Negeri
- Yamaha 2 University with Udinus Semarang: Ikuti Lomba Animasi Feat Yamaha Moving Forw(Art) with Yamaha Fazzio
Advertisement
Advertisement