Advertisement
Nataru, Bank Hanya Tarik Rp1,6 Triliun
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Selama libur Natal dan Tahun Baru, perbankan DIY menarik uang sebesar Rp1,6 triliun. Jumlah ini lebih kecil dibandingkan penarikan yang dilakukan pada Nataru tahun sebelumnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY Hilman Tisnawan mengatakan uang yang ditarik perbankan pada Nataru tahun ini memang tidak sebanyak Nataru sebelumnya. Hal ini disebabkan semakin besarnya transaksi nontunai yang dilakukan masyarakat.
Advertisement
"Nataru tahun ini uang yang ditarik perbankan sebesar Rp1,6 triliun dan yang disetor Rp1,3 triliun. Uang yang ditarik lebih kecil dari tahun lalu yang mencapai Rp2,5 triliun," kata dia ketika dihubungi Harian Jogja, Rabu (8/1).
Hilman menjelaskan kebutuhan uang di DIY memang termasuk besar saat musim liburan. Pasalnya, DIY merupakan daerah tujuan wisata yang populer. Turunnya penarikan uang ini justru sebagai pertanda bagus khususnya mengenai transaksi nontunai.
"Sekarang banyak wisatawan yang menanyakan apakah bisa bayar pakai kartu, dompet digital, e-money, dan lainnya. Artinya, masyarakat semakin sadar akan kemudahan dan manfaat cashless. Inilah pentingnya kampanye transaksi nontunai karena aman dan juga cepat," kata dia.
Jumlah Wisatawan
Dari sisi kunjungan wisatawan, Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo mengatakan Dinas Pariwisata tidak menargetkan secara khusus kunjungan selama Nataru. Namun, setiap kabupaten dan kota tetap mendata. "Ini data baru masuk dan masih kami hitung, tetapi, memang kami tidak menargetkan secara khusus," ungkap dia.
Meski demikian, Singgih mengungkapkan capaian kunjungan wisata selama 2019 telah melebihi target khususnya domestik. DIY memiliki target kunjungan wisatawan 5.926.228 orang yang terdiri dari 5,5 juta turis domestik dan sisanya mancanegara.
"Untuk domestik sudah melampaui target yakni selama 2019 sudah lebih dari enam juta wisatawan yang berkunjung ke DIY. Untuk mancanegara masih kami hitung. Capaian domestik tahun ini cukup bagus sehingga pada 2020 target dinaikkan menjadi 6.542.327 sesuai RPJMD. Tetapi, jumlah itu merupakan gabungan dari domestik dan mancanegara," kata dia.
Guna semakin meningkatkan kunjungan, maka kualitas destinasi harus ditingkatkan terus. Perlu peningkatan pula dari sisi sumber daya manusia di dunia pariwisata. "Kami akan mengedepankan pola pendampingan. Daripada mendatangkan banyak orang dalam satu ruangan misal untuk seminar, lebih baik didampingi. Selain itu, sinergi dengan pemangku kepentingan ditingkatkan misalnya mengajak pelaku wisata untuk menyediakan pilihan paket yang menarik," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemilu Bikin Pasar Properti DIY Lesu, REI DIY Optimistis Triwulan II 2024 Tumbuh Positif
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
Advertisement
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Update Harga Bahan Pokok Hari Ini 6 Mei 2024: Beras, Minyak Goreng, Bawang Putih Naik
- PLN Sukses Kawal Keandalan Pasokan Listrik Gelaran Proliga Jatidiri 2024 dengan Backup Listrik 4 Lapis Tanpa Kedip
- Listrik Masuk Sawah, Petani Sragen Untung 35% LebihBanyak dengan Program Electrifying Agriculture PLN
- Penerbangan Langsung Bandara YIA-Bangkok Diminta Segera Dibuka
- Ekonomi DIY Triwulan I 2024 Tumbuh 5,02 Persen, Tertinggi di Pulau Jawa
- Mendag Minta Penyedia Jastip Taati Aturan Pemerintah
- Menteri Perdagangan Usulkan Harga Minyakita Dinaikkan Rp1.000 per Liter
Advertisement
Advertisement