Advertisement
ESDM Terkejut Kabar Kenaikan Gas Melon Bisa Terekspos
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kenaikan harga Elpiji 3 kg menjadi pembahasan seru dalam rapat kerja antara Komisi VII DPR dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.
Terkait kenaikan harga, Arifin mengatakan, hingga saat ini tidak ada pernyataan resmi mengenai kenaikan harga Elpiji 3 kg.
Advertisement
"Kami ingin merespons Elpiji, sebetulnya tidak ada pernyataan resmi dari kementerian mengenai elpiji tiga kilogram. Ini kita juga sempat terkejut kenapa ini bisa terekspos," katanya di Komisi VII DPR Jakarta, Senin (27/1/2020).
Arifin menjelaskan, yang ada ialah pemerintah tengah mencari skema agar subsidi tepat sasaran. Dia mengatakan, tengah mengkaji sistem yang tepat.
"Saya sampaikan waktu itu dengan media waktu kami ada presentasi, memang belum ada, yang ada memang kita seperti yang direkomendasikan dahulu bahwa kita sedang mengkaji sistem mana yang tepat diimplementasikan untuk mencegah perembesan alokasi subsidi yang tidak berhak," jelasnya.
Dalam skema itu, pihaknya akan melibatkan banyak pemangku kepentingan karena berkaitan dengan data masyarakat. Kemudian, untuk aplikasinya akan dilakukan sosialisasi terlebih dahulu.
"Walaupun sudah ada memang harus ada sosialisasi dulu, karena banyak masyarakat yang belum paham kalau seandainya diterapkan pola harga sama diberikan bantuan langsung tunai melalui kartu, atau alternatif lainnya," jelasnya.
Hal itu pun langsung disanggah Anggota DPR Komisi VII Fraksi Golkar Gandung Pardiman. Gandung pun mempertanyakan adanya statement kenaikan harga Elpiji.
"Jadi bapak selama ini tidak merasa mengungkapkan seperti yang ditangkap masyarakat? Kalau tidak merasa mengapa bapak meralat juga? Yang bener saja, jangan leda-lede yang tidak waras di sini," katanya.
"Saya ingin menjelaskan pertanyaan di sini mengenai isu kenaikan harga Elpiji mungkin itu pak," timpal Arifin.
Gandung pun bertanya siapa yang memberi statement itu. Kembali, Arifin mengatakan, tidak ada yang memberikan pernyataan kenaikan Elpiji 3 kg.
"Mungkin ada yang terlontar dari kementerian tapi itu sudah kita anulir," ujar Arifin.
"Jadi ada yang komentar dari kementerian, siapa itu? Atau bener disinyalir Pak Nasir eselon di bawah bapak komentar menjerumuskan menterinya," ujar Gandung.
Arifin pun meminta maaf atas adanya isu tersebut, begitu juga dengan dampaknya.
"Atas nama kementerian kalau ada isu yang demikian tadi kita nyatakan tidak ada dan saya sebagai pimpinan mohon maaf kalau ada dispute yang begitu besar dampaknya," ujarnya.
Anggota Komisi VII Fraksi Gerinda Kardaya Warnika pun ikut berkomentar. Dia mengatakan, berdasarkan berita dari media memang tidak ada pencabutan subsidi. Namun, yang membuat ramai di masyarakat ialah harga elpiji 3kg menjadi Rp 35 ribu. Ia pun kemudian meminta agar kebijakan yang belum matang tidak disampaikan ke publik.
"Memang betul tidak ada kata-kata mencabut subsidi tapi akan diganti subsidi tertutup yang mengakibatkan harga jual menjadi Rp 35.000 dan diterapkan semester 2. Kami tidak ada masalah dengan itu, tapi kita kalau belum matang jangan disampaikan dulu," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Detik.com
Berita Lainnya
- Pelatih Masih Yakin Garuda Pertiwi Berprestasi di Piala Asia Putri U-17
- Piala Asia Putri U-17: Jepang Tekuk Thailand 4-0, China Kandaskan Australia 3-0
- Persija Tolak Berlaga di Turnamen ACC, Pilih Fokus Siapkan Tim untuk Liga 1
- Kena Pasal Berlapis, Pembunuh Pengusaha Tembaga Boyolali Terancam Hukuman Mati
Berita Pilihan
- Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menteri Perindustrian Beberkan Rencana Lanjutannya
- Pemilu Bikin Pasar Properti DIY Lesu, REI DIY Optimistis Triwulan II 2024 Tumbuh Positif
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
Advertisement
Terbaru! Jadwal KRL Jogja-Solo Rabu 8 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- BI DIY: Momen Ramadan Hingga Pemilu Dongkrak Ekonomi DIY Triwulan I 2024
- Sempat Lesu Saat Lebaran, PHRI DIY Sebut Reservasi Hotel Bulan Ini Rata-rata 85%
- Mitra Binaan Pertamina Patra Niaga JBT Raup Omzet Hingga Rp30 juta di Sinergi Karya Usaha Unggulan
- Menteri Pariwisata Tegaskan Tidak Ada Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat
- Jika Harga Minyak Dunia Melonjak US$100 per Barel, Pengamat Energi UGM Sarankan Kenaikan Harga BBM
- Gojek Luncurkan Paket Berlangganan Gojek PLUS, Makin Hemat dengan Jaminan Diskon di Tiap Transaksi
- Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menteri Perindustrian Beberkan Rencana Lanjutannya
Advertisement
Advertisement