Advertisement
BI Sebut Tekanan Inflasi DIY Mereda
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bank Indonesia melihat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY semakin solid. Hal itu terlihat dari kondisi inflasi DIY yang mereda. Tekanan inflasi DIY pada Januari 2020 tercatat menurun menjadi 0,27% month to month (mtm) dari sebelumnya 0,46% (mtm).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY Hilman Tisnawan mengatakan dengan realisasi tersebut, laju inflasi DIY pada awal 2020 tercatat 2,57% year on year (yoy), lebih rendah dibanding inflasi nasional, yaitu 2,68% (yoy). "Hal tersebut menunjukkan upaya TPID DIY dalam mengendalikan inflasi semakin efektif. Program pengendalian harga yang dilakukan secara bersama-sama, antara lain aktivasi pasar lelang cabai, menunjukkan soliditas antarinstansi yang tergabung dalam TPID DIY," kata dia, Rabu (5/2).
Advertisement
Pada 2020, Bank Indonesia bersama TPID DIY berkomitmen untuk terus memantau perkembangan harga dan kecukupan stok pangan. Bank Indonesia dan TPID juga akan meningkatkan sinergi dan koordinasi antar lembaga sebagai upaya dalam menjaga stabilisasi harga. Dengan demikian diharapkan inflasi DIY pada 2020 dapat tercapai sesuai target sasaran sebesar 3% plus minus 1% (yoy).
Ia menjelaskan inflasi yang terjadi pada Januari 2020 terutama disebabkan peningkatan tekanan inflasi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau; sementara kelompok transportasi menjadi komponen penahan laju inflasi yang paling dominan. Kelompok makanan, minuman dan tembakau tercatat mengalami inflasi 1,39% (mtm), terutama berasal dari tekanan inflasi pada komoditas aneka cabai, minyak goreng, dan beras.
Lonjakan harga cabai merah (47,11%; mtm) dan cabai rawit (39,11%; mtm) terjadi karena penurunan pasokan akibat siklus pertanian yang masih berada pada masa tanam yang turut diperlemah dengan faktor curah hujan yang tidak menentu. Pada PIHPS terpantau harga cabai merah dan cabai rawit pada Januari 2020 mencapai angka tertinggi hingga masing-masing sebesar Rp67.500 per kilogram (kg) dan Rp61.000 per kg.
Peningkatan harga minyak goreng (5,89% mtm) dipengaruhi kenaikan harga bahan baku, yakni minyak kelapa sawit yang kembali meningkat pada Januari 2020 akibat faktor seasonal dan permintaan untuk produksi biodiesel. Kenaikan harga beras (1,27% mtm), yang terjadi akibat penurunan suplai seiring masuknya masa tanam di awal triwulan I/2020, turut memberikan andil terhadap inflasi subkelompok makanan. Sementara itu, komoditas telur ayam ras mengalami deflasi (2,92%; mtm) seiring dengan menurunnya permintaan pasca perayaan hari besar keagamaan dan tahun baru. Pada PIHPS, harga terpantau berada pada level Rp22.000 per kg.
Di sisi lain, kelompok transportasi mengalami deflasi 1,22% (mtm), disebabkan turunnya harga tarif angkutan udara, bensin, dan tarif kereta api. Penurunan harga tarif angkutan udara (7,56%; mtm), dengan kontribusi deflasi terbesar, dan tarif kereta api (3,80%, mtm) terjadi seiring dengan berakhirnya peak season masa liburan anak sekolah dan liburan Nataru. Selain itu, penurunan harga komoditas bensin (1,48%; mtm) terjadi selaras dengan adanya penyesuaian harga bahan bakar jenis bensin nonsubsidi yang diterapkan sejak 5 Januari 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Direktur Program Trans 7 Ramaikan Bursa Pilkada Gunungkidul 2024
- Termasuk Claudia Scheunemann, Ini 23 Pemain Garuda Pertiwi di AFC Women's Cup
- Diantar Puluhan Pendukung, Roy Saputra Ambil Formulir Pendaftaran Cawawali Solo
- Selamat! Ipswich Town Promosi ke Premier League, Foto Elkan Baggott Terpampang
Berita Pilihan
- Pemilu Bikin Pasar Properti DIY Lesu, REI DIY Optimistis Triwulan II 2024 Tumbuh Positif
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
Advertisement
Jadwal KRL Jogja Solo dari Stasiun Tugu Jogja, Minggu 5 Mei 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ekosistem Kendaraan Listrik di RI Segera Terbentuk, Ini Kata Jokowi
- Bulan Depan, Pabrik Baterai Listrik Mulai Produksi di Indonesia
- 1.213 BPR/BPRS Penuhi Modal Inti Minimum Rp6 Miliar, OJK: Hanya 5 Persen yang Belum
- Harga Emas Antam Hari Ini 4 Mei 2024 Turun Rp5.000 Jadi Makin Murah
- Inka Rampungkan 11 Kereta New Generation Pesanan KAI, Ini Perbedaannya dengan Kereta Lama
- Dikunjungi Presiden Jokowi, Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik di Booth PLN di PEVS 2024
- Pemilu Bikin Pasar Properti DIY Lesu, REI DIY Optimistis Triwulan II 2024 Tumbuh Positif
Advertisement
Advertisement