Advertisement
Bungasari Ajak Kembangkan Usaha dari Dapur Sendiri
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN - Masyarakat, khususnya kaum milenial saat ini semakin dimanjakan dengan pemesanan makanan melalui online. Kondisi ini dinilai mengancam budaya masak di dapur rumah.
Untuk memaksimalkan dapur rumah, PT Bungasari Flour Mills Indonesia meluncurkan kampanye #Bacvk2kitchen. Kampanye ini mengajak masyarakat untuk kembali ke dapur, menggiatkan diri dalam berkreasi membuat beragam olahan pangan.
Advertisement
"Tren pemesanan makanan secara online ini harus disikapi sebagai peluang untuk membangun usaha dari dapur rumah," kata Marketing Manager PT Bungasari Flour Mills Rio Ferdian melalui rilis yang diterima Harian Jogja, Rabu (12/2/2020).
Menurut Rio, saat ini untuk berbisnis makanan tidak mutlak diperlukan toko yang bagus atau lokasi yang strategis. Dengan bermodalkan olahan kreatif dan memaksimalkan dapur yang ada di rumah rumah, warga juga bisa berbisnis makanan. Kampanye #Back2kitchen ini pun disampaikan saat Rakernas Indonesian Chef Association (ICA) 2020, di Prime Plaza Hotel, Sleman.
Acara yang berlangsung selama tiga hari ini mengusung tema 'Kuliner Nusantara Jati Diri Bangsa'. Bungasari menilai pentingnya untuk berpartisipasi pada Rakernas ICA 2020 karena semangat ICA dinilai sejalan dengan misi Bungasari untuk memajukan dunia olahan pangan di Tanah Air.
"Kami menilai, para chef profesional ini sebagai ujung tombak praktisi kuliner Nusantara. Mereka dapat menularkan ilmunya kepada khalayak, terutama kaum milenial, untuk memajukan industri olahan pangan Indonesia ke level yang lebih tinggi," ujar Rio.
Perwakilan Panitia Rakernas ICA 2020, Nurwahyudi mengapresiasi kehadiran Bungasari yang selalu berbagi ilmu seputar olahan pangan. Jargon #Back2kitchen, menurut wanita yang akrab disapa Yuyun ini, sejalan dengan Divisi Pendidikan, salah satu divisi yang berada di dalam organisasi ICA.
"ICA melalui Divisi Pendidikan dan Bungasari punya kesamaan visi dan misi. Upaya untuk memajukan industri kuliner di Indonesia melalui berbagai pelatihan kepada para pelaku kuliner, penggiat pariwisata, pelaku UKM, hingga ibu-ibu rumah tangga yang ingin memiliki usaha rumahan di bidang kuliner," jelas chef rumahan di kawasan Karangkajen Jogja ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
Advertisement
Top 7 News Harianjogja.com Kamis 25 April 2024: Kasus Penggelapan Pajak hingga Sosialisasi Tol Jogja-YIA
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Ekonomi: Mengurangi Ketidakpastian Jangka Pendek
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Kenaikan BI-Rate Bakal Berdampak Positif untuk Pasar Modal Lokal
- BI Naikkan Suku Bunga Acuan 25 Basis Poin Jadi 6,25%
- Pasca-Lebaran, Bisnis Properti di DIY Reborn
- Tren Perlintasan Penumpang di Bandara Soetta Naik 10 Persen di Lebaran 2024
- InJourney Dukung Japanese Domestic Market di Sirkuit Mandalika
Advertisement
Advertisement