Advertisement
Bulog DIY Luncurkan Layanan E-commerce, Apa Saja Layanannya?
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Guna mempermudah masyarakat dalam mendapatkan bahan pangan, Perum Bulog Kanwil DIY meluncurkan layanan e-commerce masyarakat.
Kepala Kanwil Perum Bulog DIY Juaheni mengungkapkan perkembangan teknologi digital yang semakin pesat membawa perubahan di segala sektor kehidupan, tak terkecuali pangan. "Perum Bulog sebagai lembaga yang mendapatkan penugasan dari pemerintah sebagai penjaga ketersediaan, keterjangkauan, serta mewujudkan stabilisasi bahan pangan senantiasa menjalankan fungsinya sebaik mungkin," kata dia kepada wartawan di Gudang E-commerce Perum Bulog DIY, Kalasan, Sleman, Kamis (5/3).
Advertisement
Ia mengatakan untuk menjawab tantangan tersebut Perum Bulog Kanwil DIY meluncurkan layanan e-commerce bagi masyarakat DIY dan sekitarnya untuk mempermudah masyarakat mendapatkan akses pangan pokok. Ketersediaan beberapa komoditas pangan yang dikuasai Bulog, khususnya beras saat ini sudah dapat diakses dengan lebih mudah dan cepat.
“Masyarakat umum saat ini tidak perlu khawatir dan repot lagi dalam memenuhi kebutuhan pangan pokok khususnya beras dan komoditi lainnya, dengan layanan pembelian bahan pangan Bulog yang bisa diakses di ipanganandotcom yang ada di aplikasi belanja Shopee Masyarakat lebih praktis dalam berbelanja bahan pangan” jelas dia.
Ia menyebutkan saat ini Perum Bulog sudah memiliki hampir 50 varian produk beras yang secara bertahap dapat diakses melalui layanan e-commerce ipangandotcom di aplikasi belanja Shopee. Masyarakat yang enggan berbelanja beras sendiri karena berat pun dimudahkan dengan adanya platform e-commerce tersebut.
"Sekarang kalau ada masyarakat yang merasa berat untuk berbelanja beras dan pangan pokok lainnya atau tidak memiliki waktu yang banyak untuk ke pasar atau supermarket, melalui toko ipanganandotcom semua menjadi simpel tinggal klik, pilih varian produk beras diantar sampai di rumah dan pada momen tertentu akan ada diskon yang menarik bagi konsumen,” kata dia.
Persiapan Ramadan
Ia menyebutkan layanan ini juga bisa dimanfaatkan masyarakat dalam menghadapi Ramadan. Banyaknya pilihan varian produk dan alternatif layanan pembayaran sangat memudahkan konsumen yang memang membutuhkan efisiensi waktu dalam menjalankan aktivitasnya selama bulan puasa.
"Kami juga menyediakan beras yang sudah ada rasanya dan tinggal menanaknya saja yakni, biryani, mandhi, dan kebuli. Satu kemasan bisa untuk empat orang. Kami terus berinovasi mulai dari varian hingga kemasan yang kami buat menarik. Ada yang kotak juga. Untuk beras, kami vakum agar awet dan aman dari kutu," kata dia.
Juaheni mengaku untuk tahap awal ini memang penjualan belum terlalu besar. Rata-rata penjualan per hari baru senilai Rp2 juta. Ia memaklumi hal tersebut karena belum semua masyarakat tahu mengenai layanan ini. Ke depan diyakini akan semakin banyak masyarakat yang mengakses.
Layanan ini tersedia Jakarta dan sekitarnya, Bandung, Semarang, Jogja dan Solo, Surabaya, Medan, dan Makassar. Namun, pembelian bisa dilakukan dari mana saja. Pembeli bisa memilih kota yang terdekat dari tempat tinggal mereka atau alamat tujuan pengiriman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemilu Bikin Pasar Properti DIY Lesu, REI DIY Optimistis Triwulan II 2024 Tumbuh Positif
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
Advertisement
Marbot Masjid di Kota Jogja Dapat Fasilitas BPJS Ketenagakerjaan
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Menteri Perdagangan Usulkan Harga Minyakita Dinaikkan Rp1.000 per Liter
- BI DIY: Momen Ramadan Hingga Pemilu Dongkrak Ekonomi DIY Triwulan I 2024
- Sempat Lesu Saat Lebaran, PHRI DIY Sebut Reservasi Hotel Bulan Ini Rata-rata 85%
- Mitra Binaan Pertamina Patra Niaga JBT Raup Omzet Hingga Rp30 juta di Sinergi Karya Usaha Unggulan
- Menteri Pariwisata Tegaskan Tidak Ada Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat
- Jika Harga Minyak Dunia Melonjak US$100 per Barel, Pengamat Energi UGM Sarankan Kenaikan Harga BBM
Advertisement
Advertisement