Advertisement
Antisipasi Covid-19, Dispar DIY Maksimalkan Potensi Wisnus
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pemerintah Daerah (Pemda) DIY melalui Dinas Pariwisata DIY terus mengampanyekan Jogja aman untuk dikunjungi wisatawan. Dinas Pariwisata pun tidak merevisi target kunjungan dan ada memaksimalkan wisatawan nusantara (wisnus).
Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo mengatakan penyebaran virus Corona (Covid-19) sangat cepat sehingga menimbulkan keresahan di masyarakat. Hal ini harus dihadapi dan disikapi dengan tepat agar tidak membawa dampak yang buruk ke berbagai sektor termasuk sektor wisata.
Advertisement
Ia mengatakan DIY sebagai salah satu destinasi utama di Indonesia terus mengampanyekan Jogja aman untuk dikunjungi wisatawan. Meskipun banyak penerbangan dari ke luar negeri khususnya ke beberapa negara yang terjangkit Covid-19, Dinas Pariwisata DIY optimistis kunjungan wisata ke DIY tidak akan berkurang. "Kami pastikan Jogja aman dan silakan kunjungi destinasi wisata di DIY," kata dia kepada wartawan di Royal Ambarrukmo, Sleman, Senin (9/3).
Pihaknya akan memaksimalkan potensi wisatawan nusantara (wisnus) untuk menyokong wisatawan di DIY. Selama ini, kunjungan ke DIY didominasi turis domestik. Ia juga belum merevisi target kunjungan wisata di DIY tahun ini.
"Kami belum merevisi target jumlah kunjungan wisatawan di DIY tahun ini. Targetnya wisnus sebanyak 6,5 juta hingga tujuh juta orang dan wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 500.000 orang. Realisasi jumlah kunjungan wisatawan ke DIY tahun lalu sebesar 6,5 juta wisnus dan 433.000 wisman," ujar dia.
Ia menjelaskan sikap Jogja aman dan siap dikunjungi didasari beberapa kesiapan yang dilakukan DIY untuk menjamin keamanan wisatawan. Salah satunya, sampai saat ini masyarakat dan wisatawan di DIY negatif Covid-19. Dasar berikutnya yakni kesiapan tim kesehatan yakni dengan ada layanan empat rumah sakit rujukan, 73 rumah sakit lainnya, dan 123 Puskesmas. Selain itu juga ditunjang sumber daya manusia yang profesional.
"Kami siapkan destinasi yang prima untuk dikunjungi baik daya tarik budaya, alam, meeting incentive convention exhibition (MICE), industri kreatif. Kita ada 283 event unggulan dan ada 21 ikon event yang bisa menjadi daya tarik," ungkap dia.
Dinas Pariwisata juga melakukan beberapa hal untuk memastikan kesiapan DIY termasuk memastikan keamanan di bandara dan stasiun. Selain itu, sumber daya manusia (SDM) dan fasilitas di destinasi wisata juga dipastikan kesiapannya.
"Pertama memastikan tempat cuci tangan ada air dan sabun. Kalau yang jauh dari air diberi hand sanitizer. Kami sudah survei di Gunungkidul di Nglanggeran," kata dia.
Pihaknya juga menyediakan poster berisi informasi seputar Covid-19 dan cara pencegahannya. Tujuannya agar masyarakat tidak panik.
Ia mengungkapkan saat ini ada insentif tiket pesawat. Penurunan harga tersebut sudah mulai tampak, tetapi belum ada penghitungan dampak insentif tersebut. Ia mengimbau wisatawan memanfaatkan insentif tersebut untuk berkunjung ke DIY.
Rasakan Dampak
Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY, Bobby Ardyanto Setyo Ajie mengatakan pelaku wisata sudah merasakan dampak dari virus Corona yang merebak di sejumlah negara ini. Efek tersebut mulai dari sejumlah wisatawan yang membatalkan kunjungan, tamu yang ada memilih segera kembali. "Harapan kami ke pemerintah lebih fokus dalam penanganan Corona ini dan harus selalu update informasi ke publik progresnya. Pemerintah bisa mencontoh Singapura," ucapnya.
Menurut dia, Insentif penerbangan memang sudah dilakukan, meskipun belum berdampak signifikan terhadap kunjungan ke Jogja, tetapi menurut Bobby setidaknya sebagai bentuk pemerintah memberikan treatment situasi tourism yang sedang terpuruk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemilu Bikin Pasar Properti DIY Lesu, REI DIY Optimistis Triwulan II 2024 Tumbuh Positif
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
Advertisement
Diduga Melecehkan Mahasiwa saat Bimbingan Skripsi, Begini Pengakuan Dosen UPN
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Aprisindo: Idustri Alas Kaki Dalam Negeri Masih Menghadapi Tekanan
- Begini Perjalanan Bata, Merek Sepatu Legendaris yang Pilih Tutup Pabrik karena Merugi
- HET Beras Dikerek, Ekonom Ingatkan Dampaknya bagi Masyarakat
- Update Harga Bahan Pokok Hari Ini 6 Mei 2024: Beras, Minyak Goreng, Bawang Putih Naik
- PLN Sukses Kawal Keandalan Pasokan Listrik Gelaran Proliga Jatidiri 2024 dengan Backup Listrik 4 Lapis Tanpa Kedip
- Listrik Masuk Sawah, Petani Sragen Untung 35% LebihBanyak dengan Program Electrifying Agriculture PLN
- Penerbangan Langsung Bandara YIA-Bangkok Diminta Segera Dibuka
Advertisement
Advertisement