Advertisement
Dampak Corona, Wapres Pertimbangkan Keringanan Tagihan Listrik 450 Watt - 900 Watt
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Adanya pandemi corona menimbulkan keprihatinan. Wakil Presiden Ma`ruf Amin mempertimbangkan keringanan tagihan listrik bagi rumah tangga miskin dengan penggunaan 450 watt - 900 watt.
Langkah ini sebagai salah satu upaya pemerintah memberikan insentif kepada masyarakat di tengah mewabah virus Corona. Para penerima kebijakan itu akan disesuaikan dengan data terpadu dari Kementerian Sosial.
Advertisement
“Kita pertimbangkan untuk memberikan keringanan pembiayaan tagihan listrik yaitu untuk rumah tangga miskin yang 450 watt - 900 watt [penggunaan listrik] tapi yang sudah terdaftar datanya secara terpadu di Kemensos,” katanya sat konferensi pers melalui video conference di Jakarta, Selasa (24/3/2020)
Wapres mewanti-wanti agar kebijakan ini benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat miskin, bukan orang kaya. “Makanya dieksekusi supaya tidak salah diberikan bantuan subsidi kepada yang berhak.” terangnya.
Kendati demikian, Ma`ruf tidak menjelaskan secara rinci teknis keringanan biaya listrik kali ini. Dia menyebut Menteri Keuangan sedang melakukan penghitungan terhadap implikasi terhadap APBN dari kebijakan pemerintah kali ini. Meski begitu pendataan penerima akan diselesaikan oleh Kementerian Sosial.
Ketua Majelis Ulama Indonesia non-aktif ini belum mengetahui berapa dana yang akan digelontorkan pemerintah termasuk bantuan program Sembako. Nantinya masyarakat miskin dan rentan akan mendapatkan bantuan senilai Rp200.000 per KK per bulan hingga Agustus 2020.
Sementara itu, Kementerian Sosial akan memberikan santunan dana Rp15 juta bagi korban meninggal akibat virus Corona. Bantuan tersebut diberikan melalui ahli waris keluarga.
Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial Asep Sasa Purnama mengatakan upaya itu sebagai bentuk perhatian dan belasungkawa dari negara terhadap para korban meninggal.
“Saat ini sedang dilakukan verifikasi kepada keluarga yang meninggal dunia karena Covid-19,” katanya melalui siaran langsung di Graha BNPB, Selasa (24/3/2020).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
Advertisement
Tarif dan Jadwal Keberangkatan Bus Damri Jogja-Bandara YIA, Sabtu 4 Mei 2024
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Penerimaan Pajak DPJ DIY Sampai April 2024 Tercatat Sebesar 33,9 Persen
- Inflasi DIY April 2024 Sebesar 0,09 Persen, Sektor Transportasi Jadi Biangnya
- Fantastis! Perputaran Uang Judi Online di Indonesia Capai Rp327 Triliun
- BI DIY: Inflasi April 2024 Terjaga Meski Ada Momen Lebaran
- Disperindag DIY Dorong Industri Menyasar Pasar Dalam Negeri
- Yamaha 2 University with Udinus Semarang: Ikuti Lomba Animasi Feat Yamaha Moving Forw(Art) with Yamaha Fazzio
- Jago Syariah Dukung Halal Fair 2024 di Yogyakarta
Advertisement
Advertisement