Advertisement
Airlangga: Tingginya Permintaan Bahan Makanan Picu Inflasi Juni 2020
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan tingginya permintaan masyarakat terhadap bahan makanan telah memicu terjadinya inflasi pada Juni 2020 sebesar 0,18%.
Airlangga Hartarto dalam pernyataan di Jakarta, Rabu, mengatakan permintaan yang mulai pulih tersebut memperlihatkan aktivitas ekonomi mulai berjalan dalam suasana normal baru.
Advertisement
"Membaiknya aktivitas ekonomi juga ditunjukkan semakin meningkatnya domestic demand, seperti ditandai dengan inflasi daging ayam ras 0,14 persen dan telur ayam ras 0,04 persen," kata Airlangga Hartarto.
Airlangga mengatakan pembukaan kantor-kantor pada normal baru telah mendorong pembukaan warung atau rumah makan serta mendorong permintaan atas daging ayam dan telur ayam ras. Kondisi itu yang menyebabkan kelompok makanan, minuman dan tembakau menyumbang inflasi tinggi 0,47% pada bulan Juni 2020.
Selain itu pembukaan kegiatan ekonomi juga mempengaruhi sektor transportasi yang mulai menggeliat, terlihat dari inflasi tarif angkutan udara, tarif angkutan antar kota, dan kendaraan roda dua online.
Tarif angkutan udara tercatat menyumbang andil inflasi 0,02% serta tarif angkutan antar kota dan tarif roda dua online masing-masing 0,01%. Airlangga mengharapkan aktivitas ekonomi yang mulai berjalan ini bisa memberikan kontribusi kepada konsumsi rumah tangga dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadinya inflasi pada Juni 2020 sebesar 0,18 persen atau lebih rendah dibandingkan rata-rata periode sebelumnya.
Tingginya permintaan masyarakat atas komoditas tertentu, membuat inflasi harga bergejolak (volatile food) tercatat mencapai 0,77% pada Juni 2020.
Meski demikian terdapat beberapa komoditas yang harganya masih turun dan menyumbang deflasi seperti cabai merah, cabai rawit, bawang putih dan minyak goreng. Stabilnya harga komoditas itu didukung oleh hasil panen, kelancaran distribusi di tengah kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), serta harga komoditas global yang masih rendah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Erick Thohir Marah, Ingatkan Garuda Muda Main sebagai Tim Kontra Guiena
- Jadwal Samsat Keliling Boyolali 6-12 Mei: Senin di Karanggede dan Juwangi
- Jadwal Samsat Keliling Klaten 6-12 Mei: Senin di Tulung, Trucuk, dan Juwiring
- Jadwal Samsat Keliling Wonogiri 6-12 Mei, Senin di Pracimantoro dan Jatiroto
Berita Pilihan
- Pemilu Bikin Pasar Properti DIY Lesu, REI DIY Optimistis Triwulan II 2024 Tumbuh Positif
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
Advertisement
Jadwal Pemadaman Listrik di Kota Jogja dan Bantul Hari Ini, Mulai Pukul 10.00 WIB
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Investor yang Bangun Pabrik Sepeda Motor Listrik di Jateng Berasal dari China
- 11 Bank Bangkrut di Awal 2024, Begini Nasib Isi Rekening Milik Nasabah
- Aprisindo: Idustri Alas Kaki Dalam Negeri Masih Menghadapi Tekanan
- Begini Perjalanan Bata, Merek Sepatu Legendaris yang Pilih Tutup Pabrik karena Merugi
- HET Beras Dikerek, Ekonom Ingatkan Dampaknya bagi Masyarakat
Advertisement
Advertisement