Advertisement

Bank Mandiri Gelontorkan Rp10 Triliun Dana Pemerintah untuk Kredit Padat Karya

Newswire
Rabu, 08 Juli 2020 - 19:42 WIB
Arief Junianto
Bank Mandiri Gelontorkan Rp10 Triliun Dana Pemerintah untuk Kredit Padat Karya Nasabah bertransaksi di mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Minggu (12/5)./Bisnis Indonesia- - Felix Jody Kinarwan

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Bank Mandiri menggelontorkan Rp10 triliun dana pemerintah yang disalurkan untuk kredit padat karya dan ketahanan pangan karena dua sektor ini menyerap banyak tenaga kerja.

“Kami perlu segera menggerakkan seluruh sektor usaha agar dampak pandemi Covid-19 tidak berlarut-larut dan ekonomi domestik segera bangkit,” kata Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar di Jakarta, Rabu (8/7/2020).

Advertisement

Bank BUMN ini siap menyalurkan kredit hingga tiga kali lipat dari Rp10 triliun dana pemerintah dengan rencana alokasi Rp20 triliun untuk segmen UMKM dan Rp10 triliun untuk segmen wholesale.

Dia menjelaskan penyaluran kredit khusus segmen UMKM akan diarahkan ke sektor produktif di antaranya pertanian, perkebunan, jasa dan perdagangan, industri pengolahan, pariwisata serta sektor lain yang memberikan dampak ketahanan pangan.

Sedangkan pada segmen wholesale, fokus penyaluran kredit diarahkan untuk sektor perkebunan, pertambangan dan energi, barang-barang kebutuhan konsumen (FMCG), kontraktor, BUMN Pupuk, transportasi serta logistik.

Bank pelat merah ini memanfaatkan dukungan teknologi informasi dalam proses bisnis, seperti penggunaan video call untuk membantu proses verifikasi permohonan kredit segmen wholesale dan UKM.

Selain itu, pihaknya memanfaatkan aplikasi untuk memangkas proses administrasi dalam pengajuan kredit mikro produktif agar persetujuan bisa diperoleh dalam 15 menit.

Sebagai bentuk mitigasi dalam penyaluran kredit dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ini, Bank Mandiri bekerja sama dengan Jamkrindo dan Askrindo untuk menjamin kredit modal kerja yang disalurkan kepada pelaku UMKM.

Selain optimalisasi dana PEN, pihaknya juga sudah merealisasikan restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 kepada lebih dari 500.000 debitur ritel dan wholesale dengan nilai lebih dari Rp100 triliun hingga akhir Juni 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

DKPP Bantul Siapkan Tim Awasi Hewan Kurban Jelang Iduladha 2024

Bantul
| Selasa, 07 Mei 2024, 11:47 WIB

Advertisement

alt

Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk

Wisata
| Sabtu, 04 Mei 2024, 09:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement