Advertisement
Ini Strategi Mengelola Keuangan Rumah Tangga Selama Pandemi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pandemi virus corona (Covid-19) telah berdampak pada kondisi ekonomi rumah tangga dan perusahaan.
Sebagian karyawan terpaksa dirumahkan tanpa gaji, menunggu situasi kembali membaik. Akibat pandemi ini, sebagian rumah tangga yang semula memiliki dua sumber pemasukan, dari suami dan istri yang bekerja, terpaksa harus mengandalkan satu sumber penghasilan saja.
Advertisement
Krizia Maulana, Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) mengatakan pandemi virus corona, berdampak pada perekonomian Indonesia, baik mikro dan makro. Dia memberikan tips untuk menghadapi pandemi.
1. Menerima keadaan
Munculnya rasa khawatir karena berkurangnya satu sumber penghasilan rumah tangga merupakan hal yang wajar. Namun, Anda bersama pasangan harus bisa segera mengatasinya.
Perasaan cemas yang berlebihan justru akan membuat keadaan memburuk, seperti timbulnya beragam penyakit yang justru akan menambah beban pengeluaran rumah tangga.
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menerima kenyataan bahwa hidup Anda akan berbeda untuk sementara waktu. Kemudian, segera lakukan penyesuaian pada konsumsi/pengeluaran rumah tangga serta gaya hidup semua anggota keluarga.
Misalnya, kalau Anda tipe orang yang cenderung berbelanja online untuk meredakan stress, sebaiknya hapus dulu aplikasinya untuk sementara waktu. Manfaatkan dana simpanan dan seluruh aset dengan bijak
2. Jadikan sebagai pelajaran berharga
Pandemi ini seharusnya bisa membuat kita tersadar betapa pentingnya menyiapkan dana darurat dan menyisihkan sebagian pendapatan saat ini untuk masa depan. Maka, berapa pun uang yang Anda peroleh hari ini, sisihkan sebagian, untuk bisa digunakan di masa depan yang masih penuh misteri.
Bagi Anda yang masih memiliki kondisi keuangan cukup baik, pertimbangkan untuk menyimpan dana di reksa dana pasar uang untuk digunakan di masa depan.
Reksa dana pasar uang sangat likuid, tidak ada biaya pembelian maupun pencairan dana, bukan objek pajak, sangat terjangkau (dengan dana minimal Rp10 ribu), dan memiliki potensi imbal hasil di atas deposito. Sebagai contoh, reksa dana Manulife Dana Kas II (MDK II) memberikan imbal hasil sebesar 3,12 persen sejak awal tahun hingga akhir Juli 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
- Jadwal Samsat Keliling Boyolali 6-12 Mei: Senin di Karanggede dan Juwangi
- Jadwal Samsat Keliling Klaten 6-12 Mei: Senin di Tulung, Trucuk, dan Juwiring
- Jadwal Samsat Keliling Wonogiri 6-12 Mei, Senin di Pracimantoro dan Jatiroto
- Sekarwaru Batik, Produk Kebanggaan Desa Tegalwaru Jember untuk Indonesia
Berita Pilihan
- Pemilu Bikin Pasar Properti DIY Lesu, REI DIY Optimistis Triwulan II 2024 Tumbuh Positif
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Investor yang Bangun Pabrik Sepeda Motor Listrik di Jateng Berasal dari China
- 11 Bank Bangkrut di Awal 2024, Begini Nasib Isi Rekening Milik Nasabah
- Aprisindo: Idustri Alas Kaki Dalam Negeri Masih Menghadapi Tekanan
- Begini Perjalanan Bata, Merek Sepatu Legendaris yang Pilih Tutup Pabrik karena Merugi
- HET Beras Dikerek, Ekonom Ingatkan Dampaknya bagi Masyarakat
Advertisement
Advertisement