Advertisement
Ekonomi Indonesia Diproyeksi Minus 2% akibat Pandemi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Bank Dunia memprediksi ekonomi Indonesia pada 2020 akan terkontraksi pada kisaran -1,6%, dengan skenario terburuk turun hingga -2,0% akibat terhantam pandemi Covid-19. Bank Dunia sebelumnya memperkirakan ekonomi Indonesia tidak akan mengalami pertumbuhan atau 0% pada tahun ini.
Pada 2021, Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan yang lebih optimis, yaitu pada kisaran 4,4 persen, dengan batas bawah 3,0%.
Advertisement
Sementara itu, Bank Dunia juga memproyeksikan ekonomi di kawasan Asia Timur dan Pasifik masih tumbuh positif pada kisaran 0,9% pada 2020.
Meski masih mengalami pertumbuhan positif, ini merupakan pertumbuhan yang terendah sejak 1967. Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ini dikontribusi oleh China yang mampu tumbuh positif 2%, sementara negara-negara di Asia Timur dan Pasifik lainnya secara keseluruhan turun -3,5%.
Vice President for East Asia and the Pacific at the World Bank Victoria Kwakwa mengatakan perlu adanya tindakan cepat untuk memastikan pandemi Covid-19 tidak menghambat pertumbuhan ekonomi dan melonjaknya tingkat kemiskinan di tahun-tahun mendatang.
“Covid-19 tidak hanya menyerang orang miskin, tetapi juga menciptakan orang miskin baru. Kawasan ini dihadapkan pada serangkaian tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan pemerintah menghadapi pilihan yang sulit,” katanya dalam laporan World Bank East Asia and Pacific Economic Update October 2020," Selasa (29/9/2020).
Akses yang Lebih Rendah
Victoria mengatakan, pandemi Covid-19 ini dapat menahan pertumbuhan regional selama satu dekade ke depan, dengan dampak terbesar dirasakan oleh kelompok masyarakat miskin karena tingkat akses yang lebih rendah untuk perawatan kesehatan, pendidikan, pekerjaan, dan keuangan.
Meski demikian, Bank Dunia memperkirakan pada 2021 akan terjadi lonjakan besar pertumbuhan ekonomi di kawasan ini. Pertumbuhan ekonomi tertinggi akan dialami oleh China dengan proyeksi sebesar 7,9 persen, sedangkan negara-negara lainnya diproyeksi akan tumbuh sebesar 5,1%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
Advertisement
Mangsa Seekor Ayam, Ular Sanca 2,5 Meter Dievakuasi Petugas Damkarmat di Pundong
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jago Syariah Dukung Halal Fair 2024 di Yogyakarta
- Berkomitmen Tingkatkan Literasi Keuangan, Jago Syariah Ambil Bagian dalam Halal Fair 2024
- Sudah Ada 11 Bank Bangkrut Sepanjang Tahun Ini, LPS: Kami Siap Klaim Dana Nasabahnya
- Ekosistem Kendaraan Listrik di RI Segera Terbentuk, Ini Kata Jokowi
- Bulan Depan, Pabrik Baterai Listrik Mulai Produksi di Indonesia
- 1.213 BPR/BPRS Penuhi Modal Inti Minimum Rp6 Miliar, OJK: Hanya 5 Persen yang Belum
- Harga Emas Antam Hari Ini 4 Mei 2024 Turun Rp5.000 Jadi Makin Murah
Advertisement
Advertisement