Advertisement
Ada Pandemi Covid-19, Menkeu Sri Mulyani Targetkan Angka Kemiskinan Tahun Depan Maksimal 9,7 Persen
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2021 telah disahkan menjadi undang-undang. Dana yang digunakan masih pada penanganan di bidang kesehatan, melindungi masyarakat rentan, dan mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa pandemi Covid-19 berimbas pada kenaikan kemiskinan dan pengangguran.
Advertisement
Oleh karena itu, pemerintah akan mempertajam efektivitas program perlindungan sosial dan program pembangunan nasional.
Baca juga: Najwa Shihab Wawancari Kursi Kosong, Dosen UGM: Pertama Kali di Indonesia
“Dalam mengendalikan tingkat kemiskinan di tahun 2021 pada kisaran 9,2 persen-9,7 persen,” katanya saat menyampaikan pendapat akhir pengesahan APBN 2021, Selasa (29/9/2020).
Sri Mulyani menjelaskan bahwa untuk pengangguran ditarget sekitar 7,7 persen-9,1 persen. Pemerintah juga berupaya melakukan perbaikan ketimpangan (gini ratio) menjadi 0,377-0379.
“Pencapaian pembangunan manusia pada kisaran 72,78-72,95,” jelasnya.
Baca juga: Ekonomi Indonesia Diproyeksi Minus 2% akibat Pandemi
Sebelumnya, Peneliti Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Rusli Abdullah mengatakan bahwa pandemi menggerus kesejahteraan masyarakat Indonesia. Sejak pertama kali kasus ditemukan pada awal Maret, dalam 6 bulan angka kemiskinan naik sebesar 1,63 juta atau 0,56 persen.
Kenaikan angka ini sama dengan usaha penurunan kemiskinan selama 1,5 tahun sejak Maret 2018 hingga September 2019. Karena kesejahteraan jauh dari membaik, Rusli menuturkan bahwa target penurunan kemiskinan menjadi berat. Bulan ini, dia prediksi berada di dua digit atau 10,34 persen.
“Saya menggunakan asumsi angka kemiskinan September 2020 sama dengan penambahan antara September 2019 sampai Maret 2020,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- BI DIY: Inflasi April 2024 Terjaga Meski Ada Momen Lebaran
- Disperindag DIY Dorong Industri Menyasar Pasar Dalam Negeri
- Yamaha 2 University with Udinus Semarang: Ikuti Lomba Animasi Feat Yamaha Moving Forw(Art) with Yamaha Fazzio
- Jago Syariah Dukung Halal Fair 2024 di Yogyakarta
- Berkomitmen Tingkatkan Literasi Keuangan, Jago Syariah Ambil Bagian dalam Halal Fair 2024
- Sudah Ada 11 Bank Bangkrut Sepanjang Tahun Ini, LPS: Kami Siap Klaim Dana Nasabahnya
- Ekosistem Kendaraan Listrik di RI Segera Terbentuk, Ini Kata Jokowi
Advertisement
Advertisement