Advertisement

Pembatalan Pembelian Rumah Kecil Meningkat. Apa Penyebabnya?

Yanita Petriella
Minggu, 15 November 2020 - 16:07 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Pembatalan Pembelian Rumah Kecil Meningkat. Apa Penyebabnya? Pembangunan perumahan bersubsidi di Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat./Antara - Yulius Satria Wijaya

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Berdasarkan hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia, persentase pembatalan penjualan rumah meningkat pada kuartal III/2020.

Menurut BI, pada kuartal III/2020 tercatat tingkat pembatalan penjualan rumah sebesar 13% dari total unit terjual dengan porsi terbesar untuk unit tipe kecil sebesar 72% dari total jumlah pembatalan.

Advertisement

Besaran pembatalan penjualan rumah pada kuartal III ini lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Pada kuartal II/2020 terdapat unit properti yang mengalami pembatalan penjualan oleh konsumen sekitar 10 persen dari total unit terjual. Porsi terbesarnya adalah rumah tipe kecil yaitu 64% dari total unit yang dibatalkan.

Menanggapi perkembangan itu, Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch Ali Tranghanda menuturkan mengatakan pembatalan yang tinggi menjadi isu karena seleksi dari bank saat ini sangat ketat.

"Masyarakat di golongan tipe kecil ini sangat terganggu daya belinya, semua lebih memilih untuk lebih untuk kebutuhan sehari-hari, belum lagi isu PHK dan lain-lain," kata Ali.

Ketua Umum DPP Realestat Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida menuturkan pembatalan penjualan rumah di rumah tipe kecil karena kemampuan dari pembeli yang merupakan end user, bukan investor. Di tengah pandemi Covid-19, keuangan mereka terganggu, tetapi mereka layak dibiayai atau bankable.  "Di tengah pandemi, gaji mereka dipotong sehingga susah untuk bayar KPR, tetapi mereka ini bankable."

Perlu Relaksasi

Menurutnya, perlu ada relaksasi kepada konsumen yang membeli rumah dan dalam proses pembayaran yaitu dengan menunda angsuran selama beberapa bulan sampai kondisi keuangan konsumen ini pulih.

"Mereka perlu di-support, di-backup sementara. Banyak pembatalan itu sudah beli, tapi karena salary-nya berkurang, kemampuan membayar angsuran rumah juga berkurang," tuturnya.

Totok mengingatkan sektor properti membawa gairah atau dampak besar bagi 170 sektor lainnya, sehingga sektor ini perlu mendapatkan perhatian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Libur Akhir Pekan Mau Keliling Jogja, Cek Jalur Bus Trans Jogja dan Titik Rutenya di Sini

Jogja
| Sabtu, 04 Mei 2024, 09:17 WIB

Advertisement

alt

Mencicipi Sapo Tahu, Sesepuh Menu Vegetarian di Jogja

Wisata
| Jum'at, 03 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement