Advertisement
Pemulihan Ekonomi, Jogja Mandiri Ekspo Bangkitkan UMKM
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Jogja yang lesu akibat pandemi Covid-19 mulai didorong lagi agar bangkit melalui pameran ragam produk.
Pameran digelar oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Jogja. Pameran Jogja Mandiri Ekspo dengan tajuk Tan Mingkuh Tumpak Ing Jaman Anyar, di Atrium Malioboro Mall Yogyakarta, Rabu (25/11) hingga Minggu (29/11) ini diharapkan mampu membangkitkan UMKM Kota Jogja, di tengah pandemi Covid-19.
Advertisement
Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi mengatakan kondisi saat ini memang memaksa semua untuk menyesuaikan diri, termasuk UMKM, ditantang melihat perkembangan dan perubahan yang ada. “Harus mampu membaca dan menyesuaikan diri,” ucap Heroe, Rabu (25/11).
Penyesuaian-penyesuaian yang ada seperti halnya menyesuaikan dengan memperluas pemasaran secara daring. Menurutnya UMKM yang bisa menyesuaikan dengan kondisi saat ini tersebut, omzetnya dapat bertumbuh.
Heroe juga menyambut baik gelaran Jogja Mandiri Ekspo, ia mengungkapkan pemasaran produk harus terus dilakukan dengan menyesuaikan tatanan baru. Tidak ada cara lain untuk membangkitkan UMKM maupun ekonomi, kecuali mematuhi protokol pencegahan Covid-19.
“Kebangkitan kita hanya bisa dilakukan, dengan menerapkan protokol pencegahan Covid-19 dengan baik. Baik di rumah, tempat kerja, harus menjalankan protokol. Menjadi bagian yang penting. Orang mau datang ke suatu tempat, pasti saat ini memperhatikan protokol pencegahan Covid-19,” ujarnya.
Kepala Disperindag Kota Jogja, Yunianto Dwi Sutono menjelaskan penyelenggaraan ekspo ini pencegahan Covid-19 menjadi perhatian utama. Ia menekankan penerapan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun dalam kegiatan ini.
Percepatan
Menurut Yunianto penanganan Covid-19 saat ini tidak lepas dari pemulihan ekonomi. Untuk itu perlu dilakukan langkah percepatan pemulihan ekonomi.
“Salah satunya memberi kesempatan memfasilitasi UMKM memasarkan produk-produknya dalam pameran, promosi interaksi langsung dengan penerapan protokol pencegahan Covid-19. Seperti salah satunya peserta kami batasi hanya 40 peserta,” ucapnya.
Sedangkan tema Tan Mingkuh Tumpak Ing Jaman Anyar dimaksudkan untuk memotivasi menghadapi kondisi saat ini untuk pantang menyerah memasuki era baru. Selain membantu pemulihan ekonomi, kegiatan ini juga diharapkan mampu memberi nilai tambah meningkatkan daya saing UMKM, memotivasi untuk diversifikasi produk, mengembangkan akses pasar dan meningkatkan kesejahteraan UMKM. (ADV)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Biaya Pembangunan IKN Mencapai Rp72,1 Triliun dari APBN
- UMKM DIY Bisa Manfaatkan Securities Crowdfunding Sebagai Alternatif Pendanaan Selain Perbankan
- Kadin DIY Optimis Ekonomi Masih Stabil di Tengah Pelemahan Rupiah
- Digitalisasi Keuangan Daerah, BPD DIY Dukung Penuh Pemkot Jogja
- Journalist Competition Astra Motor Yogyakarta Kembali Digelar
- Tok TikTok Dilarang di AS! CEO Shou Zi Chew Bakal melawan UU Pelarangan
- Pertegas Brand Identity, GAIA Cosmo Kembali Luncurkan Seragam Baru
Advertisement
Advertisement