Advertisement
Hore, 15 Juta Wong Cilik Dapat Kredit Murah dari Program PEN
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Sebanyak 15,12 juta debitur telah berhasil dijangkau penyaluran kredit Usaha Mikro Kredit dan Menengah (UMKM) melalui penempatan dana pemerintah pada Himbara, BPD, dan Bank Syariah.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) aktif memantau pengelolaan penempatan dana pemerintah ke perbankan umum baik di kelompok bank Himbara, BPD, dan Bank Syariah. Berbagai stimulus pemerintah seperti penempatan dana pemerintah di industri perbankan dapat mendorong penyaluran kredit untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi.
Advertisement
Total dana PEN di Bank Himbara mencapai Rp47,5 triliun yang ditempatkan dalam dua tahap. Adapun, total dana PEN di BPD sebesar Rp16,25 triliun yang ditempatkan dalam tiga tahap kepada 21 BPD. Sementara total dana PEN di Bank Syariah sebesar Rp3 triliun.
Berdasarkan informasi dari media sosaial instagram OJK, penyaluran kredit dari dana PEN di Bank Himbara telah mencapai Rp249,33 triliun sampai dengan 14 Desember 2020. Kredit tersebut telah menyasar 14,9 juta debitur.
Lebih lanjut, penyaluran kredit dari dana PEN di BPD mencapai Rp31,26 triliun sampai dengan 14 Desember 2020. Penyaluran kredit tersebut telah menyasar 175.551 debitur.
Adapun, penyaluran pembiayaan dari dana PEN di Bank Syariah telah mencapai Rp6,64 triliun sampai dengan 11 Desember 2020. Pembiayaan telah menjangkau 41.646 debitur.
Secara umum, penyaluran kredit dari dana PEN telah mencapai target leverage yang ditetapkan yakni 3 kali dari nilai penempatan untuk Himbara, serta dua kali untuk BPD dan Bank Syariah.
Untuk diketahui, penyaluran kredit UMKM dalam program PEN diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 65/PMK.05/2020. Beleid ini mengatur tentang Tata Cara Pemberian Subsidi Bunga/Subsidi Margin untuk Kredit/Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dalam rangka Mendukung Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional.
Lewat beleid tersebut, debitur mendapat subsidi bunga dengan jumlah bervariasi berdasarkan plafon kredit yang diterima. Subsidi bunga diberikan 2 persen hingga 6 persen selama tiga bulan pertama dan tiga bulan kedua. Selanjutnya bunga disesuaikan dengan suku bunga/margin flat/anuitas yang setara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemilu Bikin Pasar Properti DIY Lesu, REI DIY Optimistis Triwulan II 2024 Tumbuh Positif
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
Advertisement
Manfaatkan Sampah Rumah Tangga, Kelurahan Cokrodiningratan Latih Warga Bikin Kompos dengan Biopori
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Rakernas IMA 2024, Menguatkan Kesejahteran Ekonomi Semua Lapisan Masyarakat
- Investor yang Bangun Pabrik Sepeda Motor Listrik di Jateng Berasal dari China
- 11 Bank Bangkrut di Awal 2024, Begini Nasib Isi Rekening Milik Nasabah
- Aprisindo: Idustri Alas Kaki Dalam Negeri Masih Menghadapi Tekanan
- Begini Perjalanan Bata, Merek Sepatu Legendaris yang Pilih Tutup Pabrik karena Merugi
- HET Beras Dikerek, Ekonom Ingatkan Dampaknya bagi Masyarakat
Advertisement
Advertisement