Advertisement
Adopsi 5G, Telkom (TLKM) Bisa Raup Keuntungan Ini
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Rencana PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) untuk mengadopsi 5G, bisa memberikan dampak positif terhadap citra perusahaan. Selain itu juga bisa membantu Indonesia menata ekosistem 5G sehingga menjadi lebih matang.
Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) Kristiono memperkirakan pengembangan 5G oleh Telkom akan difokuskan untuk meningkatkan layanan internet cepat.
Advertisement
Kecepatan internet 4G yang ada saat ini, masih belum optimal, sehingga 5G dapat membuat kecepatan internet Telkom Grup makin kebut.
Untuk diketahui seharusnya kecepatan 4G mencapai 100 Mbps, adapun saat ini rata-rata kecepatan 4G di Tanah Air hanya berkisar belasan sampai puluhan Mbps.
“Perkiraan saya use case masih seperti saat 4G yaitu peningkatan kecepatan internet, karena kecepatan internet kita masih relatif rendah walaupun bukan murni masalah teknologi,” kata Kristiono kepada Bisnis, Jumat (22/1/2021).
Kristiono juga mengatakan sebagai pemimpin pasar, adopsi 5G juga akan menguatkan posisi dan citra Telkom.
Perusahaan telekomunikasi milik negara tersebut, sambungnya, juga turut menata ekosistem 5G ke depan, sehingga ekosistem menjadi makin matang.
Sementara itu, Ketua Pusat Studi Kebijakan Industri dan Regulasi Telekomunikasi Indonesia-ITB Ian Yosef M. Edward mengatakan agar layanan yang diberikan berlaku secara nasional, Telkom perlu menjalin komunikasi dengan PT Berca Hardayaperkasa.
Berca merupakan perusahaan yang bergerak di bidang solusi digital dan layanan data. Berca memiliki sebagian frekuensi dipita 2360 MHz-2390 MHz. Layanan Berca saat ini meliputi sejumlah kawasan di Sumatera, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara dan Sulawesi.
Berpeluang Memiliki Frekuensi
Dengan mengakuisisi atau bekerja sama dengan Berca, Telkom berpeluang memiliki frekuensi hingga 60 MHz di sejumlah kawasan yang dikuasai Berca.
“Berca ada yang 30 MHz, di calon Ibu Kota Baru Berca, jadi nanti Telkom bisa punya 60 MHz,” kata Ian.
Untuk diketahui, berdasarkan dokumen yang diterima Bisnis, dengan mengantongi 60 MHz kecepatan unduh yang dapat dirasakan pengguna sekitar 930 -1014 Mbps dan kecepatan unggah sekitar 420 – 500 Mbps.
Adapun jika hanya menggunakan 40 MHz. kecepatan unduh dan unggah per pengguna, masing-masing sekitar 620 Mbps dan 336 Mbps.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
Advertisement
Joko Pinurbo Meninggal, Kemendikbudristek: Penyair Legendaris Tuai Beragam Penghargaan
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- Petani Cabai Cilacap, Menjadi Raja Atas Hasil Panennya
- Rasane Vera, Menghijaukan Gunungkidul dengan Lidah Buaya
- Banyak BPR Bangkrut, Ini Upaya Pengawasan dari OJK DIY
- Pakuwon Beberkan Harapan Besarnya untuk Kepemimpinan Prabowo-Gibran
- Siap-Siap! Harga Bitcoin Mungkin Tembus US$100.000 pada Akhir Tahun
- Ini Tanggapan Bankir Atas Kenaikan BI Rate Jadi 6,25%
Advertisement
Advertisement