Advertisement
Ada Libur Imlek, Banyak Tamu Hotel Malah Batalkan Pesanan karena Pembatasan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Libur Tahun Baru Imlek kali ini tidak dirasakan dampak positifnya bagi hotel di DIY. Padahal pada tahun-tahun sebelumnya liburan Imlek memberi dampak positif pada tingkat hunian.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono mengatakan menjelang libur Imlek yang akan jatuh pada Jumat (12/2/2021), belum memberi efek peningkatan kunjungan atau okupansi. Justru beberapa waktu terakhir ada tamu yang membatalkan untuk menginap.
Baca juga: Lima Kalurahan di Kota Jogja Zona Merah Covid-19, Ini Daftarnya
Advertisement
“Reservasi ada tetapi banyak cancel karena berita-berita adanya pemeriksaan di beberapa perbatasan di DIY. Reservasi itu sempat 30-40%, tetapi kemudian cancel menjadi stagnan di 15-20% rata-rata,” ucap Deddy, Rabu (10/2/2021).
Angka tersebut cukup jauh jika ia bandingkan dengan tingkat okupansi libur Imlek tahun lalu, yang dapat menjadi obat saat low season. Pada tahun lalu tingkat okupansi rata-rata di DIY mencapai 60%.
Saat disinggung adanya pembatasan mobilitas ASN selama libur Imlek, Deddy juga tidak menampik hal tersebut dapat membuat kunjungan atau okupansi menurun selama libur Imlek. “Kami saat ini serba salah dan sulit. Harapan kami hanya butuh solusi segera dari pemerintah,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemilu Bikin Pasar Properti DIY Lesu, REI DIY Optimistis Triwulan II 2024 Tumbuh Positif
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Investor yang Bangun Pabrik Sepeda Motor Listrik di Jateng Berasal dari China
- 11 Bank Bangkrut di Awal 2024, Begini Nasib Isi Rekening Milik Nasabah
- Aprisindo: Idustri Alas Kaki Dalam Negeri Masih Menghadapi Tekanan
- Begini Perjalanan Bata, Merek Sepatu Legendaris yang Pilih Tutup Pabrik karena Merugi
- HET Beras Dikerek, Ekonom Ingatkan Dampaknya bagi Masyarakat
Advertisement
Advertisement