Advertisement
Pemerintah Didesak Tunda Pembangunan Infrastruktur dan Perluas Penyaluran Bansos
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah perlu mempercepat dan memperluas sasaran bantuan sosial untuk mendorong peningkatan konsumsi domestik dalam rangka pemulihan ekonomi nasional. Hal itu diungkapkan Ekonom Senior Narasi Institute Fadhil Hasan.
Di samping itu, pemerintah juga disarankan untuk menunda berbagai program pembangunan infrastruktur yang tidak memberikan dampak langsung pada ekonomi dalam jangka pendek- menengah, misalnya pembangunan ibu kota negara (IKN).
Advertisement
Pasalnya, dia menilai pemerintah telah berupaya keras menekan dampak Covid-19 dan menjaga ekonomi Indonesia tidak terkontraksi lebih dalam terutama melalui program pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Baca juga: Ketahanan UMKM Gerakkan Ekonomi Kota Magelang di Tengah Pandemi
“Secara umum, program PEN seperti perlindungan sosial, di sektor kesehatan, bantuan presiden produktif usaha mikro, program padat karya, BLT desa, dan pinjaman daerah telah menunjukkan kontribusi yang positif,” katanya dalam video conference, Jumat (30/4/2021).
Oleh karena itu, Fadhil menyampaikan optimisme perbaikan ekonomi tersebut perlu terus dijaga meski stimulus fiskal pada 2020 cukup menggembirakan.
Dia mengatakan ekonomi pada kuartal pertama 2021 menunjukkan adanya harapan akan terjadinya pemulihan ekonomi, namun harus disikapi dengan penuh kewaspadaan karena masih ada resiko apakah perbaikan tersebut akan berkelanjutan.
Fadhil memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih negatif pada kuartal I/2021, yaitu pada kisaran -1,5 persen hingga -0.5 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Menparekraf: Peserta World Water Forum ke-10 Penuhi Hotel di Bali
- Ini Lima Orang Terkaya di Dunia 2024 versi Forbes
- Restrukturisasi Kredit Berakhir Kerek Jumlah Kredit Bermasalah UMKM DIY
- Pertumbuhan Ekonomi Global Direvisi PBB Menjadi 2,7 Persen
- Kunjungan ke Mal di Jogja Melonjak saat Long Weekend, Diprediksi Capai 50 Persen
Advertisement
Anak Muda Diedukasi Jadi Pengusaha Lewat Event Lari Pejuang Run 2024 di UGM
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Ini Lima Orang Terkaya di Dunia 2024 versi Forbes
- Gobel: Pemerintah Harus Lebih Fokus Lindungi Industri Kain Nasional
- Permendag No.8/2024 Soal Barang Impor demi Kelancaran Roda Ekonomi Masyarakat
- Pojog Community Gelar Silent Pound Charity untuk Rumah Singgah Kanker Anak
- Permendag soal Barang Impor Direvisi, Begini Respons Ditjen Bea Cukai
- Dinas Pertanian DIY Catat Panen Padi DIY Capai 236.249 Ton Per April 2024
- Dinkop dan UKM DIY Fasilitasi 1.100 UMKM Dapat Sertifikasi Halal Tahun Ini
Advertisement
Advertisement