Advertisement
Belanja Pemerintah dan Investasi Pembangunan Jadi Andalan Pemulihan Ekonomi DIY
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bank Indonesia (BI) DIY menilai belanja pemerintah dan investasi menjadi andalan untuk pemulihan ekonomi DIY, di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
Deputi Kepala Perwakilan BI DIY, Miyono mengatakan kedua hal itu harus dioptimalkan saat ini agar perekonomian DIY pada kuartal II 2021 tetap tumbuh positif dan lebih baik dari kuartal sebelumnya, yang dinilai juga mulai menunjukan tanda membaik.
Advertisement
“Dalam kondisi krisis di masa pandemi Covid-19 ini, pengeluaran pemerintah menjadi stimulator bagi pertumbuhan perekonomian daerah. Jadi kinerja instansi maupun OPD [Organisasi Perangkat Daerah], termasuk kami harus menggenjot maksimal pengeluaran anggaran masing-masing dan targetnya supaya tercapai 100 persen," ujar Miyono, Minggu (23/5/2021).
BACA JUGA : PAN DIY Dukung Pemulihan Ekonomi untuk Tekan Angka
Ia melihat adanya rencana pembangunan jalan tol di wilayah DIY dan pembangunan rel kereta api untuk menunjang Yogyakarta International Airport (YIA), dan sejumlah proyek lain menjadi penunjang yang dapat menggerakan ekonomi.
Menurut Miyono untuk menggerakan ekonomi, tidak hanya menjadi pekerjaan pemerintah, namun peran swasta juga sangat penting. “Peran swasta dan komponen lainnya justru memegang peranan yang sangat penting dalam membantu mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah,” ujarnya.
Dia juga mengatakan konsumsi masyarakat DIY harus lebih ditingkatkan, karena sebelumnya tercatat negatif. Sedangkan dari sisi Lapangan Usaha (LU), LU Informasi dan Komunikasi (Infokom) dan LU Pertanian masih memberikan andil yang cukup tinggi di DIY pada kuartal II 2021 nantinya.
BACA JUGA : Mendagri: Kunci Pemulihan Ekonomi 2022 Tergantung
Menurut Miyono sektor perdagangan, perhotelan, restoran di DIY akan tumbuh tinggi apabila terjadi peningkatan pergerakan atau mobilitas manusia. Namun, yang menjadi tantangan saat ini masih banyak kebijakan yang membatasi pergerakan masyarakat. “Tetapi memang itu kemarin [pelarangan mudik] untuk kesehatan sangat penting,” ucap Miyono.
Sebelumnya, kinerja perekonomian DIY triwulan I-2021 dibanding triwulan I-2020 (y-on-y) tumbuh sebesar 6,14%, berbeda arah dibanding triwulan yang sama tahun sebelumnya yang mengalami kontraksi 0,31%.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, Sugeng Arianto mengatakan pertumbuhan tersebut didorong oleh kinerja di 11 kategori lapangan usaha. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada kategori Informasi dan Telekomunikasi yaitu sebesar 31,91%. Selanjutnya Pengadaan Air sebesar 18,24%, Konstruksi 11,40%, dan Jasa Kesehatan 10,93%.
BACA JUGA : Sinergitas Menjadi Kunci Pemulihan Ekonomi
“Selama pandemi, banyak kegiatan yang tadinya bersifat tatap muka berubah menjadi kegiatan berbasis online untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. Di triwulan ini masih ada kebijakan learn from home dan work from home. Banyak seminar atau meeting yang diselenggarakan secara online. Selain itu, masyarakat masih cenderung memilih kegiatan jual beli secara online baik melalui platform e-commerce maupun media sosial,” ucap Sugeng.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
Advertisement
Eko Suwanto Desak Pemda Sediakan Anggaran Memadai untuk Wujudkan Kelurahan dan Kampung Tangguh Bencana
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Sudah Ada 11 Bank Bangkrut Sepanjang Tahun Ini, LPS: Kami Siap Klaim Dana Nasabahnya
- Ekosistem Kendaraan Listrik di RI Segera Terbentuk, Ini Kata Jokowi
- Bulan Depan, Pabrik Baterai Listrik Mulai Produksi di Indonesia
- 1.213 BPR/BPRS Penuhi Modal Inti Minimum Rp6 Miliar, OJK: Hanya 5 Persen yang Belum
- Harga Emas Antam Hari Ini 4 Mei 2024 Turun Rp5.000 Jadi Makin Murah
- Inka Rampungkan 11 Kereta New Generation Pesanan KAI, Ini Perbedaannya dengan Kereta Lama
- Dikunjungi Presiden Jokowi, Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik di Booth PLN di PEVS 2024
Advertisement
Advertisement