Advertisement
Dekranasda DIY Dorong Digitalisasi Penjualan Batik
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) DIY akan membuat platform penjualan batik secara daring. Diharapkan dengan penjualan daring, dapat kembali meningkatkan omzet para pengrajin batik.
Pandemi Covid-19 membuat berbagai macam usaha mengalami penurunan omzet. Mobilitas masyarakat yang dibatasi membuat penjualan secara konvensional sulit untuk mendapatkan pembeli.
Advertisement
“Memang berat saat ini. Penjualan secara konvensional sulit dilakukan, karena perjalanan langsung dibatasi. Kegiatan pameran-pameran juga masih sepi. Jadi diupayakan untuk membuat platform promosi batik, penjualan juga,” ujar Wakil Ketua III Dekranasda DIY, Tazbir Abdullah, Kamis (20/5/2021).
Tazbir mengatakan kabupaten dan kota akan melakukan kurasi, memilih batik yang dianggap bagus. Kemudian hasilnya akan dilakukan kurasi lagi di tingkat provinsi. Diharapkan platform digital ini dapat di-launching berbarengan dengan kegiatan Jogja International Batik Biennale (JIBB) pada Oktober mendatang.
Saat ini Dekranasda DIY bekerja sama dengan Balai Diklat Industri (BDI) Yogyakarta mencoba melakukan regenerasi pengrajin batik dengan kegiatan pelatihan, sertifikasi dan penempatan kerja yang dilakukan Senin (17/5) – Sabtu (22/5). Tazbir mengatakan kerja sama ini diharapkan selain menambah generasi muda untuk melestarikan batik, juga terus mempertahankan predikat Jogja Kota Batik Dunia.
Kepala BDI Yogyakarta, Tevi Dwi Kurniati mengatakan antusiasme peserta sangat tinggi. “Kami juga memiliki program 3 in 1, yaitu pelatihan, sertifikasi dan penempatan. Jadi penempatan itu merupakan nilai lebih. Selain itu kami juga membantu untuk regenerasi perajin batik ini,” ujar Tevi.
Tevi mengatakan untuk penempatan untuk bekerja, memang sudah ada komitmen dari industri terlebih dahulu. Adanya kerja sama dengan Dekranasda DIY ini diharapkan juga dapat membantu untuk penempatan para pengrajin batik muda ini. “Ke depan kami usahakan ada pelatihan lagi untuk tahap kedua, karena ada beberapa peserta yang masih antusias untuk mengikuti,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemilu Bikin Pasar Properti DIY Lesu, REI DIY Optimistis Triwulan II 2024 Tumbuh Positif
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
Advertisement
Pupuk Murah Beredar di Ngawen, Pemkab Gunungkidul Curiga Palsu
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Mendag Minta Penyedia Jastip Taati Aturan Pemerintah
- Menteri Perdagangan Usulkan Harga Minyakita Dinaikkan Rp1.000 per Liter
- BI DIY: Momen Ramadan Hingga Pemilu Dongkrak Ekonomi DIY Triwulan I 2024
- Sempat Lesu Saat Lebaran, PHRI DIY Sebut Reservasi Hotel Bulan Ini Rata-rata 85%
- Mitra Binaan Pertamina Patra Niaga JBT Raup Omzet Hingga Rp30 juta di Sinergi Karya Usaha Unggulan
- Menteri Pariwisata Tegaskan Tidak Ada Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat
- Jika Harga Minyak Dunia Melonjak US$100 per Barel, Pengamat Energi UGM Sarankan Kenaikan Harga BBM
Advertisement
Advertisement