Advertisement
Ternyata Ini Penyebab Bocornya Rekaman Pensiun Dini Garuda
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) memberikan laporan penjelasan terkait dengan beredarnya rekaman diskusi internal penawaran program pensiun dini kepada karyawannya.
Manajemen melalui keterbukaan informasi publik yang dikutip pada, Jumat (28/5/201) menjelaskan bahwa perseroan
masih mengoptimalkan media daring untuk melakukan komunikasi langsung secara virtual bersama karyawan di tengah situasi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini.
Advertisement
Hal itu juga guna memaksimalkan penerapan protokol kesehatan pada seluruh aktivitas bisnis perseroan. Maskapai dengan jenis layanan penuh tersebut mennuturkan dalam diskusi yang berlangsung telah mengatur secara tegasmengenai larangan penyebarluasan informasi internal mengacu kepada aturan yang berlaku.
"Namun perkembangan teknologi informasi saat ini memungkinkan terjadinya penyebarluasan informasi internal di luar kontrol Perseroan. Lebih lanjut perseroan tengah melakukan penelurusan atas peristiwa tersebarnya rekaman rapat internal dimaksud," ujar manajemen dalam keterbukaan informasi publik yang dikutip," Jumat (28/5/2021).
Baca juga: Varian Baru Covid-19 Dicurigai Masuk Sleman
Maskapai pelat merah tersebut juga menjelaskan rekaman audio yang beredar tersebut merupakan rekaman diskusi internal yang dilakukan manajemen bersama dengan karyawan dalam kaitan penyampaian informasi mengenai program Human Capital, di antaranya yakni penawaran pensiun dini kepada karyawan.
Manajemen mengatakan segala informasi yang disebutkan dalam rekaman audio tersebut merupakan informasi yang hanya diperuntukan bagi internal dan tidak untuk disebarluaskan. Tujuan diskusi internal tersebut untuk memberikan gambaran awal kepada karyawan dalam pengambilan keputusan terkait program pensiun dini.
Lebih lanjut, perseroan juga telah menerbitkan penjelasan resmi terkait program pensiun dini melalui sistem pelaporan elektronik Otoritas Jasa Keuangan dan PT Bursa Efek Indonesia pada 24 Mei 2021.
Adapun, sebelumnya, Garuda Indonesia tengah dalam tahap awal menawarkan program pensiun yang dipercepat bagi karyawan yang memenuhi kriteria dan persyaratan keikutsertaan program tersebut.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan penawaran program ini dilakukan sejalan dengan upaya pemulihan kinerja usaha yang tengah dijalankan perserioan. Maskapai pelat merah tersebut ingin menjadi lebih sehat serta adaptif menjawab tantangan kinerja usaha pada era kenormalan baru.
"Terlebih dengan situasi pandemi yang masih terus berlangsung hingga saat ini, mengharuskan Perusahaan melakukan langkah penyesuaian aspek suplai dan permintaan ditengah penurunan kinerja operasi imbas penurunan trafik penerbangan yang terjadi secara signifikan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemilu Bikin Pasar Properti DIY Lesu, REI DIY Optimistis Triwulan II 2024 Tumbuh Positif
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
Advertisement
Jadwal KRL Jogja Solo dari Stasiun Tugu Jogja, Minggu 5 Mei 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ekosistem Kendaraan Listrik di RI Segera Terbentuk, Ini Kata Jokowi
- Bulan Depan, Pabrik Baterai Listrik Mulai Produksi di Indonesia
- 1.213 BPR/BPRS Penuhi Modal Inti Minimum Rp6 Miliar, OJK: Hanya 5 Persen yang Belum
- Harga Emas Antam Hari Ini 4 Mei 2024 Turun Rp5.000 Jadi Makin Murah
- Inka Rampungkan 11 Kereta New Generation Pesanan KAI, Ini Perbedaannya dengan Kereta Lama
- Dikunjungi Presiden Jokowi, Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik di Booth PLN di PEVS 2024
- Pemilu Bikin Pasar Properti DIY Lesu, REI DIY Optimistis Triwulan II 2024 Tumbuh Positif
Advertisement
Advertisement