Advertisement
Covid-19 Melejit, Ekonom Minta Pemerintah Kesampingkan Pertumbuhan Ekonomi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah dinilai perlu berfokus pada penanganan sisi kesehatan agar dapat mengendalikan kasus Covid-19 yang terus melonjak tinggi dalam beberapa minggu terakhir.
Direktur Riset Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Berly Martawardaya menyampaikan agar pemerintah jangan terus berkutat pada narasi ekonomi dan kesehatan tidak dapat dipisahkan.
Advertisement
Menurutnya, sisi kesehatan jauh lebih utama saat ini karena ekonomi tidak dapat dipaksakan tumbuh dengan kondisi kasus Covid-19 yang terus meningkat.
“Ini mindset yang perlu diangkat dan seharusnya sudah dari kemarin-kemarin, karena ekonomi bisa dibangkitkan dengan tools moneter dan fiskal. Jika terus menunda antara ekonomi atau kesehatan, ekonomi tidak akan bangkit-bangkit dan pandemi akan terus menyebar,” katanya dalam Webinar, Jumat (16/7/2021).
Menurut Berly, pemerintah seharusnya belajar dari Vietnam, Taiwan, dan New Zealand dalam menangani dan mengendalikan kasus Covid-19. Ketiga negara itu mampu menekan penyebaran Covid-19 dengan melakukan pembatasan mobilitas ketika mulai ada peningkatan peningkatan.
Di samping itu, dia mengatakan pemerintah perlu memberi perhatian pada masyarakat Indonesia yang sebagian besar merupakan pekerja informal.
Ketika pemerintah memberlakukan kebijakan pembatasan mobilitas, bantuan sosial tunai perlu terus disalurkan. Pembenahan data bansos pun menurutnya sudah harus selesai tahun ini dengan melibatkan pemerintah di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota.
“Banyak masyarakat di Indonesia yang bekerja informal dan mengandalkan pendapatan harian, jadi jangan paksa masyarakat memilih antara sakit atau kelaparan, itu dua pilihan yang sama-sama kejam. Jika mereka diminta untuk tetap di rumah, ya mereka tetap harus punya pendapatan,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Satgas Pemberantasan Keuangan Ilegal Blokir 585 Situs Pinjol Ilegal
Advertisement
Jalan Rusak di Sleman Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Pasang Spanduk Obyek Wisata Jeglongan Sewu
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Mark Zuckerberg Jadi Orang Terkaya Ke-3 di Dunia, Kalahkan Elon Musk
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- OJK Klaim Ketahanan Perbankan Terjaga di Tengah Pelemahan Rupiah
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- AirAsia Batalkan Penerbangan ke Malaysia Akibat Erupsi Gunung Raung di Sitaro Sulut
- Rupiah Melemah, HIPMI Usulkan Ini kepada Pemerintah
Advertisement
Advertisement