Advertisement
Rokok Kretek Filter Pendorong Terbesar Inflasi Kota Jogja pada Juli
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-- Kota Jogja pada Juli 2021 mengalami inflasi sebesar 0,11%. Andil terbesar yang mendorong terjadi inflasi adalah rokok kretek filter naik sebesar 1,87%.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, Sugeng Arianto mengatakan beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Juli 2021 sehingga memberikan andil mendorong terjadinya inflasi diantaranya rokok kretek filter dan bawang merah naik 1,87% dan 10,45% dengan memberikan andil sebesar 0,03%.
Advertisement
“Mobil, cabai rawit dan wortel naik 0,95%, 22,55% dan 8,05% dengan memberikan andil masing-masing sebesar 0,02%. Sawi putih, pecay, pitsai, sawi hijau, kembang kol, tempe, bayam, rokok putih, daun bawang, jambu batu, soto, kangkung, kacang panjang, dan telur ayam kampung, naik 32,67%, 16,38%, 22,50%, 1,60%, 6,59%, 0,70%, 14,75%, 21,24%, 0,83%, 8,48%, 7,72%, dan 14,34% dengan memberikan andil masing-masing sebesar 0,01%,” ucap Sugeng, Senin (2/8/2021).
Sebaliknya komoditas yang mengalami penurunan harga sehingga menahan inflasi diantaranya daging ayam ras turun 7,24% dengan memberikan andil sebesar 0,06%, emas perhiasan turun 2,45% dengan memberikan andil sebesar 0,03%.
Telur ayam ras dan cabai merah turun 2,18% dan 10,60% dengan memberikan andil sebesar 0,02%. Beras, apel, dan susu cair kemasan turun 0,29%, 3,48%, dan 2,23% dengan memberikan andil sebesar 0,01%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemilu Bikin Pasar Properti DIY Lesu, REI DIY Optimistis Triwulan II 2024 Tumbuh Positif
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Investor yang Bangun Pabrik Sepeda Motor Listrik di Jateng Berasal dari China
- 11 Bank Bangkrut di Awal 2024, Begini Nasib Isi Rekening Milik Nasabah
- Aprisindo: Idustri Alas Kaki Dalam Negeri Masih Menghadapi Tekanan
- Begini Perjalanan Bata, Merek Sepatu Legendaris yang Pilih Tutup Pabrik karena Merugi
- HET Beras Dikerek, Ekonom Ingatkan Dampaknya bagi Masyarakat
Advertisement
Advertisement