Advertisement
Jadi Tulang Punggung Kelistrikan Pulau Jawa, Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi PLN Beroperasi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA–PT PLN (Persero) resmi menyalurkan tegangan perdana Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) dan jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kilo Volt (kV) di Bandung Selatan.
Proyek senilai Rp262 miliar tersebut akan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan 500 kV yang menjadi tulang punggung kelistrikan di Pulau Jawa.
Advertisement
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (UIP JBT) Octavianus Duha berharap, beroperasinya dua proyek strategis nasional itu dapat semakin meningkatkan keandalan pasokan listrik bagi industri dan masyarakat pada sistem Jawa-Bali.
Dengan kualitas penyaluran kelistrikan yang lebih andal, PLN juga berharap dapat memacu pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
“Keberhasilan pengoperasian kedua infrastruktur ketenagalistrikan ini akan meningkatkan keandalan backbone sistem kelistrikan 500 kV Jawa-Bali dengan menginterkoneksi backbone jalur selatan Jawa dengan backbone jalur utara Jawa,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (16/9/2021).
PLN menandai selesainya proyek tersebut dengan memberikan tegangan perdana (energize) Extension 2 Line Bay GITET 500 kV Bandung Selatan dan jaringan transmisi SUTET 500 kV Bandung Selatan Incomer sepanjang 17,96 kilometer sirkit (kms).
Adapun, SUTET 500 kV Bandung Selatan Incomer sirkit 1 dan 2 terdiri dari 24 tower yang melintasi 2 kecamatan di Kabupaten Bandung Selatan, yaitu Kecamatan Banjaran dan Cimaung.
Baca juga: Warga Terdampak Tol Jogja-Solo Bingung karena Punya Sisa Lahan Segitiga yang Tak Diganti Rugi
Selain itu, 20 tower memotong SUTET 500 kV Tasik–Depok Sirkit 2, serta 4 tower untuk relokasi SUTET 500 kV Bandung Selatan–Saguling. Proyek dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 75,54 persen itu juga telah berhasil energize pada Senin (13/9/2021).
Di sisi lain, GITET 500 kV Bandung Selatan diameter #1 arah Tasik juga telah berhasil energize pada pukul 08.17 WIB, dan GITET 500 kV diameter #6 arah Depok tercatat mulai bertegangan pada pukul 09.42 WIB.
Selama pembangunan, PLN mengalami sejumlah tantangan mulai dari bekerja pada kondisi pandemi Covid-19, hingga proses pemadaman untuk memotong Jalur SUTET 500 kV Tasik–Depok yang merupakan bagian dari tulang punggung 500 kV sisi selatan Jawa.
“Memang dibutuhkan proses pemadaman yang tidak boleh terlalu lama dan dalam hal ini kolaborasi, sinergi, serta dukungan yang baik dari berbagai pihak sangatlah dibutuhkan agar tidak mengganggu keandalan sistem kelistrikan Jawa-Bali yang sudah berjalan,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
Advertisement
Penyair Joko Pinurbo Wafat, Jenazah Disemayamkan di PUKJ Bantul
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Hari Ini Harga Telur Ayam Terpantau Naik hingga Rp31 Ribu per Kilogram
- Per Maret 2024, APBN Surplus Rp8,1 Triliun
- Biaya Pembangunan IKN Mencapai Rp72,1 Triliun dari APBN
- UMKM DIY Bisa Manfaatkan Securities Crowdfunding Sebagai Alternatif Pendanaan Selain Perbankan
- Kadin DIY Optimis Ekonomi Masih Stabil di Tengah Pelemahan Rupiah
- Digitalisasi Keuangan Daerah, BPD DIY Dukung Penuh Pemkot Jogja
- Journalist Competition Astra Motor Yogyakarta Kembali Digelar
Advertisement
Advertisement