Advertisement
Widodo Makmur Perkasa Incar Pertumbuhan Laba 290 Persen pada 2021
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Calon emiten PT Widodo Makmur Perkasa atau WMP membidik pertumbuhan laba sebesar 290 persen pada 2021.
Direktur Utama Widodo Makmur Perkasa Tumiyana mengatakan, pihaknya puas dengan kinerja perusahaan sepanjang tahun ini. Sejauh ini, induk usaha PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) tersebut masih sesuai dengan target akhir tahun perusahaan
Advertisement
“Kami menargetkan kenaikan bottom line sebesar 290 persen dibandingkan dengan tahun 2020. Sampai kuartal III/2021, kinerja kami masih on track,” ujarnya dalam konferensi pers Penawaran Umum Perdana Saham Widodo Makmur Perkasa, Kamis (28/10/2021).
Tumiyana menjelaskan, pertumbuhan kinerja yang pesat salah satunya ditopang oleh meningkatnya utilisasi pabrik-pabrik yang dimiliki perusahaan. Utilisasi pabrik-pabrik secara keseluruhan berada di kisaran 60 persen, sudah membaik bila dibandingkan awal tahun ini pada level 43 persen.
Selain itu, kenaikan harga jual rata-rata atau average selling price daging sapi yang menjadi salah satu lini bisnis WMP juga mendorong penguatan kinerja. Sepanjang tahun ini, Tumiyana menuturkan harga jual rata-rata daging sapi telah naik dari level Rp115.000 per kilogram menjadi Rp129.000 per kilogram.
Ia melanjutkan, perusahaan optimistis kinerja positif WMP dapat berlanjut hingga beberapa tahun ke depan. Dalam rentang 2020 hingga 2025 mendatang, perusahaan memprediksi rata-rata pertumbuhan bottom line sekitar 59 persen.
Adapun, WMP tengah bersiap melakukan IPO dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 8,33 miliar saham baru yang merupakan saham biasa atas nama. Porsi tersebut mewakili 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.
Nilai nominal saham ditetapkan Rp20 dan harga penawaran senilai Rp160 - Rp220. Dengan demikian, perseran berpotensi mengantongi dana segar senilai Rp1,33 triliun–Rp1,83 triliun dalam aksi korporasi ini.
Widodo Makmur Perkasa juga mengadakan program ESA dengan jumlah sebanyak-banyaknya 7,50 persen dari saham yang ditawarkan dalam IPO atau sebanyak-banyaknya 625 juta saham.
Perusahaan juga menyetujui pelaksanaan program MSOP dengan jumlah sebanyak-banyaknya 1,02 persen dari saham yang ditawarkan dan disetor penuh setelah IPO dan MSOP atau sebanyak-banyaknya 343,62 juta saham.
Masa penawaran umum direncanakan pada 27 Oktober - 9 November 2021 dan selanjutnya saham perseroan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 26 November 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
- Diantar Puluhan Pendukung, Roy Saputra Ambil Formulir Pendaftaran Cawawali Solo
- Selamat! Ipswich Town Promosi ke Premier League, Foto Elkan Baggott Terpampang
- Studi Ungkap Wanita 40 Persen Berisiko Alami Depresi saat Perimenopause
- Tepergok di Cawas, Pelaku Pencurian Ngaku Pernah Beraksi di Kalikotes Klaten
Berita Pilihan
- Pemilu Bikin Pasar Properti DIY Lesu, REI DIY Optimistis Triwulan II 2024 Tumbuh Positif
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
Advertisement
Sunaryanta Minta Orang Tua Awasi Anak dari Ancaman Media Sosial
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ekosistem Kendaraan Listrik di RI Segera Terbentuk, Ini Kata Jokowi
- Bulan Depan, Pabrik Baterai Listrik Mulai Produksi di Indonesia
- 1.213 BPR/BPRS Penuhi Modal Inti Minimum Rp6 Miliar, OJK: Hanya 5 Persen yang Belum
- Harga Emas Antam Hari Ini 4 Mei 2024 Turun Rp5.000 Jadi Makin Murah
- Inka Rampungkan 11 Kereta New Generation Pesanan KAI, Ini Perbedaannya dengan Kereta Lama
- Dikunjungi Presiden Jokowi, Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik di Booth PLN di PEVS 2024
- Pemilu Bikin Pasar Properti DIY Lesu, REI DIY Optimistis Triwulan II 2024 Tumbuh Positif
Advertisement
Advertisement